“SEBAGAI MITRA pemerintah, TP PKK bekerja sama dengan lintas sektor terkait bersama-sama masyarakat menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus stunting. Mengatasi stunting harus dengan kebersamaan berperan, sinergi, dan berkolaborasi dengan stakeholder, sesuai keahlian masing-masing.”
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kota Pematang Siantar, H Kusma Erizal Ginting usai menerima cenderamata berupa miniatur Tengkulok Laksamana Hari Kesatuan Ke-51 tahun Gerak PKK dari Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis Edy Rahmayadi di kegiatan TP PKK Provinsi Sumut bertajuk “Cegah Stunting itu Penting” di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan, Rabu (30/08/2023).
Erizal menyampaikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Provinsi Sumut yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta selalu memperhatikan TP PKK kabupaten/kota sebagai upaya lanjutan penanganan stunting di daerah masing-masing.
Kader TP PKK di kecamatan dan kelurahan mau pun dasawisma, merupakan garda terdepan dalam pencegahan stunting.
PETANI dukung pembangunan irigasi Bondar Juda dengan biaya Rp3,1 miliar lebih
Oleh sebab itu, seluruh kader harus benar-benar memahami strategi dan upaya dalam penanganan stunting.
Para kader diminta aktif melakukan deteksi dini, pendataan, dan secara intensif melakukan pemantauan serta upaya penanggulangan stunting.
Erizal mengajak seluruh kader TP PKK, baik tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan dalam lingkup Pemko Pematang Siantar untuk memberikan perhatian terhadap upaya lanjutan penangan stunting.
H Novri Ompusunggu berangkatkan UMROH GRATIS warga Simalungun
Peran TP PKK di antaranya mengintensifkan Posyandu dan memberikan sosialisasi yang menyentuh masyarakat secara langsung, dan melaksanakan semua kegiatan yang berujung terciptanya kesehatan masyarakat. (Samsudin Harahap/***)