MELALUI evaluasi yang telah dilakukan dan dibantu para tenaga ahli dari USU, terdapat beberapa pencapaian kinerja yang baik dan tentunya juga masih ada kinerja yang harus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani pada Penyampaian Hasil Evaluasi RPJPD Kota Pematang Siantar Tahun 2005-2025, di Ruang Data Kantor Wali Kota, Jalan Merdeka, Rabu (16/08/2023).
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pematang Siantar Tahun 2005-2025. RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 tahun.
“Saya merasa bersyukur atas dukungan dan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap upaya yang kita lakukan untuk mewujudkan Kota Pematang Siantar yang lebih baik,” kata Wali Kota.
Tidak bisa dipungkiri, perjalanan pembangunan di Kota Pematang Siantar tidaklah selalu mudah. Namun dengan semangat sapangambei manoktok hitei yang selalu ada di dalam diri, maka segala tantangan dapat dilalui bersama.
Melalui evaluasi yang telah dilakukan dan dibantu para tenaga ahli dari Universitas Sumatera Utara (USU), terdapat beberapa pencapaian kinerja yang baik dan tentunya juga masih ada kinerja yang harus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan terus berkomitmen dalam pembangunan Kota Pematang Siantar selama kurun waktu 2005 sampai 2022, capaian kinerja indikator makro Kota Pematang Siantar mengalami perbaikan,” kata Wali Kota.
Duakali berturut-turut terima Opini WTP, Wali Kota: “Sejak itu kita mereformasi diri”
Hal itu, ditandai dengan menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,96 persen di tahun 2005 menjadi 7,88 persen tahun 2022. Demikian juga indikator tingkat pengangguran terbuka yang mengalami perbaikan dari 15,12 persen tahun 2005 menjadi 9,36 persen tahun 2022.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami perbaikan dari 75,80 pada tahun 2005 menjadi 79,5 tahun 2022. Selain itu, ketimpangan pendapatan (Indeks Gini) Kota Pematang Siantar juga mengalami perbaikan dari 0,333 pada tahun 2005 menjadi 0,321 pada tahun 2022.
Sedangkan PDRB per kapita mengalami perbaikan yang sangat baik, yaitu Rp11.092.900 pada tahun 2005 menjadi Rp55.493.433 pada tahun 2022.
Selain itu, capaian angka harapan hidup Kota Pematang Siantar mengalami perbaikan yakni 71,35 pada 2005 menjadi 74,25 pada 2022.
Kalahkan FC Persito 6-4, FC Naga Hitam akan hadapi Ponker Asiong di FINAL Naga Hitam Cup I
“Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya kita dalam melakukan perbaikan pendukung kesehatan berupa infrastruktur kesehatan yang representatif, sarana dan peralatan kesehatan maupun tenaga medis,” kata Wali Kota.
Sedangkan rata-rata lama sekolah mengalami perbaikan dari 10,79 pada 2005 menjadi 11,31 tahun pada 2022. Hal ini tentu juga tidak terlepas dari upaya dalam melakukan perbaikan pendukung pendidikan berupa infrastruktur sekolah yang layak, sarana prasarana pembelajaran yang baik dan tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi yang baik.
Selain pencapaian yang baik pada indikator makro, harus diakui terdapat indikator makro yang masih harus dipacu. Indikator pertumbuhan ekonomi pada tahun 2005, 5,77 persen namun mengalami penurunan menjadi 3,47 persen pada tahun 2022.
Kegiatan tersebut merupakan momentum yang sangat penting untuk mengetahui pencapaian kinerja pembangunan jangka panjang daerah Kota Pematang Siantar periode 2005-2025 dan juga sebagai tonggak awal bersama untuk bangkit dan maju mewujudkan Kota Pematang Siantar yang lebih baik ke depannya melalui penyusunan RPJPD Kota Pematang Siantar 2025-2045.
“Mari kita wujudkan Kota Pematang Siantar menjadi kota yang semakin sehat, sejahtera, dan berkualitas pada tahun 2045,” kata Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala Bappeda, Dedi Idris Harahap menerangkan, kegiatan tersebut diikuti pejabat dan ASN yang terdiri dari Wali Kota, Pj Sekretaris Daerah; para staf ahli, para asisten, para pimpinan OPD, BLUD, serta Kabag.
Sedangkan narasumber yakni Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial USU, Agus Suriadi SSos MSi dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Wahyu Ario Pratomo SE MEc.
Menurut Dedi, kegiatan tersebut memberikan informasi terkait hasil pelaksanaan pembangunan jangka panjang melalui kinerja empat periode RPJMD dalam rangka mencapai visi dan misi serta arah pembangunan yang ditetapkan.
Sedangkan tujuannya, memberikan penilaian atas capaian kinerja pemerintah daerah berdasarkan pelaksanaan RPJPD pada akhir periode RPJPD melalui capaian data indikator makro pembangunan yang berhubungan dengan sasaran pokok yang telah ditetapkan; mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung dari tercapai atau tidak tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan sehingga dapat memberikan rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam penyusunan RPJPD Pemko Pematang Siantar pada periode berikutnya, yaitu 2025-2045. (Samsudin Harahap/***)