SALAH SATU perguruan karate yang berada di bawah naungan FORKI Sumut yaitu perguruan Karate-Do TAKO Indonesia menyatakan kecewa kepada oknum pengurus Provinsi FORKI Sumut khususnya yang membidangi bagian organisasi Rawi Khrisna yang mengijinkan wasit nasional Said Kelana Ade Putra yang baru pindah perguruan dari TAKO INDONESIA ke perguruan INKADO untuk memimpin pertandingan di even kejuaraan U21 IMT-GT Cup I 2023, sementara si wasit tersebut masih belum mengantongi surat ijin pindah dari perguruan asal ke perguruan barunya.
Kekecawan tersebut disampaikan pengurus Provinsi TAKO Sumut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Lazuardi Damanik dan Herman Sujoko, Binpres PB. TAKO Indonesia Sie Kepelatihan dan Prestasi.
https://segaris.co/2023/08/14/lomba-mewanai-paud-tk-bunda-paud-diharapkan-dapat-menciptakan-generasi-emas/
Mereka menjelaskan kalau Rawi Khrisna telah melanggar AD/ART FORKI yang tertuang pada pasal 7 ayat 1 yang jelas melarang bagi siapa saja yang pindah perguruan tapi belum mengantongi surat ijin pindah dari perguruan asal ke perguruan baru, tidak boleh mengikuti semua kegiatan FORKI selama 2 tahun ke depannya.
Pasal ini berlaku kepada wasit/juri, pelatih, dan atlit, sementara wasit yang berasal dari Perguruan TAKO Indonesia, Said Kelana Ade Putra yang pindah ke perguruan INKADO diijinkan memimpin pertandingan oleh Kabid Organisasi FORKI Sumut, Rawi Khrisna pada even berskala nasional Kejuaraan IMT-GT Cup I 2023 di Pardede Hall, Medan pads 11-13 Agustus 2023.
Lazuardi Damanik akan menyampaikan secara resmi ke Ketua FORKI Sumut agar bisa mengambil sikap tegas dan memberi sanksi kepada Rawi Khrisna yang membidangi organisani di FORKI Sumut karena diduga telah melanggar AD ART pasal 7 ayat 1 dan kalau perlu sampai pada pencopotan dari jabatannya sekarang di FORKI Sumut.
Secara terpisah, Sensei Herman Sujoko meminta kepada FORKI Sumut untuk meninjau kembali perpindahan perguruan wasit nasional Said Kelana Ade Putra yang belum sah kepindahannya, karena belum adanya surat resmi dari perguruan asalnya TAKO INDONESIA ke perguruan barunya INKADO dan juga berlaku kepada sabuk hitam, pelatih dan atlit yang berasal dari Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia lainnya.
“Agar ke depan semua even yang diselenggarakan FORKI tertib administrasi dan kegiatan berjalan dengan semestinya,” kata Herman Sujoko. (Rilis/***)