RATUSAN pemuda dari aliansi mahasiswa Sumatera Utara (Sumut) meminta pihak kepolisian untuk segera memenjarakan Rocky Gerung.
Menurut mereka, Rocky Gerung telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara.
Permintaan itu mereka sampaikan saat berunjuk rasa sebagai bentuk protes, di depan pintu masuk Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (04/08/2023).
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan beberapa tuntutan diantaranya, “Penjarakan Rocky Gerung, pelaku ujaran kebencian dan provokator serta penghina Presiden.”
Selain itu, mereka juga membawa puluhan poster berukuran kecil sambil diangkat ke atas kepalanya yang bertuliskan, “Jika kritik itu saran, bukan penghinaan.”
“Tujuan aksi ini ingin menyampaikan aspirasi kami kepada penegak hukum khususnya Polda Sumatera Utara atas beredarnya video di media sosial yang disampaikan Rocky Gerung yang memuat penistaan terhadap Presiden,” kata pimpinan aksi, Andreas Turnip.
Menurut Andreas, meski Rocky juga menyampaikan maksud dan tujuannya pasca menjadi polemik atas ucapannya, itu hanya alibinya saja.
Yang pasti, mereka mendesak agar kepolisian bisa menindaklanjuti aspirasi mereka.
Selain berunjukrasa, mereka juga melaporkan Rocky Gerung secara resmi ke SPKT Polda Sumut.
“Terus kawan kami tadi juga sudah ada yang ke dalam bertiga untuk menyampaikan laporan. Kita minta ditindak sesuai hukum yang berlaku.” ucapnya.
Dalam foto yang diterima redaksi, laporan pengaduan tersebut bernomor STTLP/B/925/VIII/2023/SPKT/POLDA SUMUT, tertanggal 4 Agustus 2023.
Pantauan di lokasi, selain membawa poster dan spanduk, mereka juga membawa sound system.
Arus lalu lintas di lokasi terlihat lancar tanpa kemacetan. Usai menyampaikan aspirasi, mereka duduk di aspal sambil menunggu perwakilan aksi yang masuk ke dalam Polda Sumut.
Sebagaimana diketahui, video terkait pernyataan Rocky yang dianggap menghina Presiden Jokowi ini beredar di media sosial.
Dalam video tersebut Rocky secara terang-terang melontarkan perkataan kasar tersebut saat menyinggung proyek IKN.
“Tidak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri,” ujar Rocky Gerung dikutip pada Senin (31/07) lalu.
“Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut,” ujar Rocky dalam video tersebut. (Sipa Munthe/***)