“KAMI menerima informasi dari masyarakat terkait luapan air dari persimpangan lampu merah Jalan Ahmad Yani – Simpang BDB.”
Hal tersebut disampaikan Kasubbag Trandis Perumda Tirta Uli Pematang Siantar, Hermadi melalui telepon WhatsApp kepada segaris.co, Senin malam (31/07/2023).
Hermadi menjelaskan, tim emergency yang beranggotakan 6 personil diturunkan untuk mencari titik kebocoran pipa.
“Karena aktifitas lalulintas di persimpangan lampu merah cukup sibuk siang hari, kami dapat melaksanakan pencarian titik kebocoran di malam hari,” kata Hermadi yang menyebutkan dalam menangani masalah tersebut, Perumda Tirta Uli menurunkan satu armada mobil emergency.
Menurut Hermadi, sampai pukul 20.38 WIB, sudah titik lokasi pencarian, namun belum ditemukan titik kebocoran pipa.
“Sudah dua titik yang kami lakukan pengeboran, namun belum ditemukan titik kebocorannya,” kata Hermadi yang juga mengungkapkan, jika ditemukan titik kebocoran, permasalahan tersebut sudah dapat diselesaikan sekira pukul 00.00 WIB.
“Kalau lancar pengerjaaannya, tengah malam sudah dapat teratasi masalah kebocoran yang menjadi sumber luapan air ke jalanan hingga sampai ke SPBU Jalan Ahmad Yani. Kalau tidak ditemukan juga, kita akan lanjutkan besok,” kata Hermadi.
Upaya peningkatan pelayanan
Sementara itu, Kabag Humas Perumda Tirta Uli, Jimmi Simatupang, memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang menyampaikan informasi adanya kebocoran pipa.
“Kita sampaikan apresisasi atas kepedulian masyarakat, demikian juga terhadap kinerja tim emergency yang cepat tanggap dan segera turun ke lapangan,” kata Jimmi Simatupang, Senin malam (31/07/2023).
Disampaikan Jimmi Simatupang, apa yang dilaksanakan tim emergency tersebut, merupakan salah satu dari program peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna air bersih.
“Cepat tanggap terhadap informasi yang diterima, menjadi bagian dari peningkatan mutu pelayanan. Kita tetap berharap, masyarakat semakin terbuka dalam menyampaikan informasi terkait masalah air bersih,” kata Jimmi Simatupang. (Ingot Simangunsong/***)