KABUPATEN Simalungun masih kekurangan 5.300 guru, dan untuk tenaga kesehatan dibutuhkan 1.600 serta tenaga lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga di acara penyerahkan SK kepada 186 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kabupaten Simalungun Tahun 2023 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Saribudolok Kecamatan Silimakuta, Simalungun, Sumut, Selasa (25/07/2023).
“Kami sudah mengajukan permohonan ke Menpan RB. Untuk meng-gol-kan permohonan ini salah satunya, kita harus memajukan mutu pendidikan di Simalungun,” kata Bupati.
Penyerahan SK Bupati Simalungun itu ditandai dengan penandatangan kontrak kerja, secara simbolik dilakukan tiga perwakilan PPPK, yakni Ninda Wahyuni, Ferdi Ceryanto Sinaga dan Nuryanti Tampubolon.
Sesuai dengan SK Bupati Simalungun No.810/8300.3/27.2/2023, dari 186 PPPK, 33 guru Sekolah Menengah Pertaman (SMP) dan 153 guru Sekolah Dasar (SD).
Bupati berharap kepada PPPK yang telah menerima SK agar dapat membawa warna baru di dunia pendidikan Simalungun.
“Saya secara pribadi sangat konsen dengan pendidikan, karena dengan pendidikan lah yang bisa mengubah karakter bangsa ini,” kata Bupati yang juga menyebutkan, pendidikan di Simalungun sangat membutuhkan perhatian kita semua. Oleh karena itu Pemkab Simalungun akan memberikan pembekalan bagi PPPK agar dapat memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Menyinggung soal kedisiplinan bagi para guru dalam melaksanakan tugas, Bupati mengatakan, Pemkab Simalungun akan membuat aplikasi android bagi para guru untuk memastikan kehadiran tepat waktu.
“Karena dengan kedisiplinan, kita bisa mengubah suasana di lingkungan kita. Saya tidak mau nantinya murid lebih dulu sampai baru gurunya,” kata Bupati yang juga menyebutkan bahwa guru harus menjadi contoh dan panutan di lingkungan sekolah.
“Harus tepat waktu dan selama tiga tahun ini kami akan melakukan evaluasi secara periodik semua aspek dalam melaksanakan tugas pendidikan,” kata Bupati yang juga meminta kepada para guru agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Dengan diterimanya SK ini, berubahlah cara pandang kita untuk kemajuan mutu pendidikan di Simalungun,” kata Bupati.
Masa pengabdian yang cukup lama
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Jonni Saragih melaporkan, dari 186 PPPK, 2 diantaranya memiliki masa pengabdian yang cukup lama sehingga pengabdiannya ke depan tinggal beberapa tahun lagi.
“Mereka adalah Parsaulian Pasaribu guru kelas di SD Negeri 091468 Sipangan Bolon Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dengan masa pengabdian sekitar 25 tahun sejak tahun 1998, dan Manerep Rumahorbo guru di SMP Swasta GKPS Raya Kecamatan Raya dengan masa pengabdian kurang lebih 25 tahun sejak tahun 1998,” Jonni Saragih.
Penyerahan SK ini dirangkai dengan kegiatan marharoan bolon (gotong royong) yang melibatkan unsur ASN dan masyarakat yang dipusatkan di Kecamatan Silimakuta dan didukung Kecamatan Raya, Purba dan Pamatang Silimakuta.
Sangat terharu
Parsaulian boru Pasaribu (54), salah seorang PPPK mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah menyerahkan SK PPPK.
“Saya sangat terharu menerima SK ini. Meski pun usia saya sudah 54 tahun dan mendekati pensiun, namun saya tetap semangat dan pasti sampai tujuan memegang SK ini,” Parsaulian boru Pasaribu yang juga berpesan kepada PPPK yang masih muda, agar jangan kendor semangatnya dan terus meningkatkan pengetahuan untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Simalungun.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan Ketua TP PKK, Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga melakukan penanaman pohon penghijauan di areal ruang terbuka hijau Kota Saribudolok. (Rilis/***)