KEPALA DINAS Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara (Sumut), Bambang Pardede, dicopot pagi tadi, Jumat (19/05/2023), oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Dari rumor yang berkembang di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, pencopotan Bambang terkait proyek jalan provinsi senilai Rp2,7 T yang tidak sesuai target.
Bahwa sebelumnya, telah dipublikasi oleh Dinas BMBK kalau pengerjaan proyek itu akan terselesaikan sekitar 33,3 persen per akhir Desember 2022. Namun faktanya target tersebut tidak terpenuhi.
GBNN akan laporkan bobroknya proyek Kementerian PUPR di Samosir
Dan ironisnya, pelaksana proyek itu, PT. Waskita Karya (Persero) model Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT. SMJ Pijar Utama, sebelumnya sudah mengatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Sumut pada akhir tahun 2022, mengaku bila “perusahaan plat merah” itu, tidak mempunyai dana untuk meneruskan pengerjaan proyek prestisius Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) tersebut.
Namun selang beberapa waktu kemudian, bertempat di Lantai II Kantor Gubernur Sumut, PT. Waskita Karya (Persero), meralat pernyataannya tersebut dan mengatakan akan melanjutkan pengerjaan proyek multi years itu.
Proyek Kementerian PUPR di Kabupaten Samosir, DIKERJAKAN ASAL JADI
Dan untuk meyakinkan hal itu, Dinas BMBK bersama Dinas Kominfo Sumut, membentuk tim wartawan yang bertugas di Pemprovsu untuk turun melakukan liputan khusus terkait proyek ini.
Namun berbagai elemen masyarakat di Sumut, meragukan kebenaran hasil liputan tersebut, diantaranya Sekda LIRA Kota Medan.
Ketika Segaris.co menghubungi berulangkali Bambang Pardede terkait kebenaran pencopotan ini, dirinya terkesan enggan menjawab panggilan. (Sipa Munthe/***)