SEKTOR pertanian di Kota Pematang Siantar sesungguhnya memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas sawah 1.314,5 hektar.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat menginstruksikan agar dilakukan peningkatan produktivitas padi melalui ketersediaan benih, harga terjangkau, dan dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani.
“Sehingga petani tetap bergairah meningkatkan produksi pertaniannya,” kata Hj Susanti Dewayani di acara Panen Bersama, di Jalan Bahkora Bawah, Dusun Suka Selamat, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Senin (08/05/2023).
Hj Susanti Dewayani menyebutkan, untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, Pemerintah Kota Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi di Kota Pematang Siantar dengan memanfaatkan teknologi, seperti penggunaan varietas unggul baru.
“Untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, maka dilibatkan seluruh komponen masyarakat, serta didukung sumber daya alam yang memadai, akan kita manfaatkan secara optimal,” kata Hj Susanti Dewayani.
Wisuda MAN Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani: “Menjadi pilar pembangunan akhlak generasi muda”
Per hektare 10,4 ton
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemko Pematang Siantar, Legianto P Manurung melaporkan, Pemko Pematang Siantar pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bantuan benih unggul bersertifikat kepada kelompok tani di Kota Pematang Siantar, yakni 7.500 kilogram bantuan benih padi bersumber dari dana APBD Pemko Pematang Siantar atau setara dengan luas pertanaman 300 hektare.
Kemudian, 12.500 kilogram, atau setara dengan luas pertanaman 500 hektare bantuan benih padi dari sumber dana APBN melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara.
“Serta 640 kilogram, setara dengan luas pertanaman 700 hektare bantuan benih kacang tanah sumber dana APBD Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera,” kata Legianto P Manurung, yang menjelaskan di lokasi yang dilakukan panen bersama, telah dilaksanakan pengubinan, bersama pihak BPS Kota Pematang Siantar. Hasilnya, produksi padi per hektare (produktivitas) 10,4 ton.
“Hal ini dinilai sudah cukup baik. Kiranya dapat ditingkatkan ke depannya dengan menerapkan paket teknologi yang lebih baik lagi,” kata Legianto P Manurung.
Selain panen padi bersama, kegiatan ini juga diisi dengan menyerahkan bantuan benih padi unggul bersertifikat secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani. (Samsudin Harahap/***)