Catatan | Ingot Simangunsong
21 APRIL 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, mengumumkan Ganjar Pranowo, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, sebagai Calon Presiden RI 2024 dari PDI-Perjuangan.
Pengumuman tersebut, adalah bagian dari agenda politik PDI-Perjuangan, yang sekaligus “mengaminkan” kencangnya gerakan relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) yang “ngotot by data” agar PDI-Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI 2024.
Dari agenda tersebut, yang menarik diperhatikan adalah saat Megawati Soekarnoputri mengarahkan PECI atau KOPIAH HITAM ke arah kepala Ganjar Pranowo, dan mengenakannya dengan posisi yang “apik.”
Momentum mengenakan KOPIAH HITAM tersebut, mengandung nilai-nilai yang demikian kuat, karena selain berketepatan di penghujung bulan suci Ramadan, 21 April, juga memasuki perayaan Hari yang Fitri, 22 April 2023.
KOsong sePI ibadAH
PECI atau KOPIAH berasal dari kata kafiya (dalam bahasa Arab), artinya adalah penutup kepala.
Sementara KOPIAH, diartikan masyarakat Indonesia dengan definisi tersendiri, dengan filosofi KOsong sePI ibadAH.
Maksud kosong sepi ibadah adalah mengosongkan hati dari segala bentuk angkara murka dan maksiat serta menepi dari keramaian untuk beribadah.
BESOK OPEN HOUSE IDULFITRI, Relawan DGP serahkan BERAS DEMPLOT Banjarnegara ke Ganjar Pranowo
Sehingga bisa juga diartikan bahwa orang yang sedang memakai KOPIAH atau PECI seharusnya melakukan ibadah mendekatkan diri pada Tuhan.
Filosofi dari KOPIAH tersebut bisa juga diartikan sebagai lambang orang yang rajin serta taat melakukan ibadah.
Pesan bermakna dari KOPIAH HITAM itulah, yang ingin disampaikan atau diharapkan Megawati Soekarnoputri semakin melekat dalam diri Ganjar Pranowo sebagai kader ideologis PDI-Perjuangan melakukan ibadah mendekatkan diri pada Tuhan.
Ganjar Pranowo Bacapres PDI-Perjuangan, DGP berterimakasih ke Megawati Soekarnoputri
Tidak melupakan sejarah
Kemudian, pesan lain yang ingin disampaikan Megawati Soekarnoputri, agar anak bangsa tidak melupakan sejarah, bagaimana Bung Karno mengenakan KOPIAH HITAM saat melakukan perlawanan kepada penjajah Belanda.
Bagaimana Bung Karno tetap menggunakan KOPIAH HITAM ketika diadili pemerintah Belanda.
Yang luar biasa, di usia 20 tahun, Bung Karno menyerukan kepada para pemuda pribumi untuk memakai KOPIAH HITAM sebagai simbol nasionalisme.
Kesinambungan pembangunan: Dari sesama kader PDIP, Wong Jateng, dan alumni UGM
Ki Hajar Dewantara – Bapak Pendidikan Nasional — memakai KOPIAH HITAM dalam kesehariannya. Bahkan saat sedang menjalani masa pengasingan di Belanda, beliau tetap mengenakan KOPIAH HITAM.
Selanjutnya HOS Cokroaminoto mengganti blangkon dengan memakai KOPIAH HITAM.
Kemudian Haji Agus Salim yang berasal dari Padang yang memiliki gaya berpakaian ala Barat, akhirnya memakai KOPIAH HITAM.
Megawati Soekarnoputri, dengan mengenakan KOPIAH HITAM di kepala Ganjar Pranowo – sebagai Calon Presiden RI 2024 dari PDI-Perjuangan – diharapkan menjadi orang yang rendah hati, selalu menjaga kesucian hatinya dan selalu tunduk pada Tuhan. Semoga !!!
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co, insiator @Jurnalis Ganjar Pranowo, pengurus di Relawan DPP Dulur Ganjar Pranowo