SEBULAN terakhir ini beredar luas informasi di kalangan masyarakat bahwa Kepala SMA Santo Mikhael, Marianus Manihuruk bersama seorang gurunya digerebek di salah satu kamar penginapan.
Namun rekaman tanpa visual itu, terbantahkan dengan klarifikasi yang sudah dilakukan pihak Yayasan Santo Yoseph.
Terhitung sejak hari ini, Kamis (13/04/2023), Marianus Manihuruk setelah dilakukan klarifikasi dengan pihak suami dari guru perempuan di sekolah itu, kembali diaktifkan bertugas sebagai kepala sekolah.
Hal tersebut disampaikan pihak Yayasan Santo Yoseph di Pematang Siantar melalui Albert Sinaga, Rabu (12/4/2023) di SMA Santo Mikhael Pangururan.
Albert Sinaga membenarkan, bahwa pihak yayasan sempat menonaktifkan Kepala Sekolah dan oknum guru yang diinformasikan masyarakat digrebek satu kamar.
GUGUR ditembak KKB Intan Jaya, Sertu Robertus Simbolon akan dikebumikan di Samosir
Namun, kata Albert Sinaga, setelah secara internal rekaman itu dikaji oleh pihak yayasan, tidak ditemukan bukti bawa keduanya berada dalam satu kamar.
“Ada video visual, tapi mereka berdua tidak sedang berada dalam satu kamar,” kata Albert Sinaga.
https://segaris.co/2023/04/11/bus-spn-kecelakaan-tunggal-di-samosir-2-meninggal/?fbclid=IwAR2vW8UpWtPWHKMlP8j0DBuPr7KQ4vMdgjpWcVLwtcDLVKEW9jdqLw43_rs
Selanjutnya dijelaskan Albert Sinaga, baru saja pihak yayasan bersama kedua belah pihak, termasuk para guru di SMA Santo Mikhael Pangururan mendengarkan pihak Kepala Sekolah dan pihak suami guru yang berada dalam rekaman, melakukan klarifikasi.
“Kedua belah pihak telah berdamai secara kekeluargaan, karena sampai sekarang belum ada permasalahan di internal sekolah,” kata Albert Sinaga.
Tapi Albert Sinaga menegaskan, apabila di belakang hari ada pihak yang mempersoalkan informasi yang beredar luas itu, dengan bukti dan fakta aktual, pihak yayasan pasti akan mengambil tindakan tegas.
Kepala SMA Santo Mikhael, Marianus Manihuruk, yang sempat dinonaktifkan ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak ada melakukan tindakan asusila itu.
“Saya lagi ada pertemuan, issu beredar itu tidak benar,” kata Marianus Manihuruk. (Hatoguan Sitanggang/***)