PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan strategis Sumut menjelang Idul Fitri 1444 H, masih mencukupi dan aman. Komoditi pangan tersebut diantaranya, beras, minyak goreng, gula, cabai merah, bawang dan lainnya.
Rata-rata, komoditi bahan pokok pangan pada Maret dan April 2023 mengalami surplus, kecuali kedelai yang mengalami defisit.
Misalnya ketersediaan padi pada April mencapai 1.914.958 ton dengan kebutuhan 157.401 ton. Ketersediaan cabai merah, April 104.780 ton dengan kebutuhan 12.722 ton.
Demikian keterangan pers yang disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut, Mulyadi Simatupang, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (03/04/2023).
Ketersediaan bawang merah pada April mencapai 70.996 ton dengan kebutuhan 14.951 ton. Ketersediaan daging sapi pada April 3.647 ton dengan kebutuhan 1.367 ton.
“Kita terus melakukan pemantauan terhadap komoditi pangan di 63 pasar seluruh Sumut, kita masih melihat harga terkendali. Contoh, beras medium masih dijual di kisaran Rp8.300/kg sampai 9.000/kg,” kata Mulyadi Simatupang.
Meski demikian harga terkadang masih fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh mekanisme pasar. Bukan disebabkan terjadinya kelangkaan bahan pokok.
Polda Sumut gelar 41 adegan pra rekonstruksi kematian Bripka Arfan Saragih
Mulyadi Simatupang memastikan harga-harga yang sudah ditentukan lewat regulasi akan menjadi perhatian utama Pemprov Sumut seperti, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium, minyak goreng rakyat dan gula pasir.
Untuk itu, Pemprov Sumut akan terus melakukan monitoring di pasar-pasar rakyat yang ada di kabupaten/kota mau pun produsen tentang ketersediaan dan harga bahan pokok pangan.
Pemprov Sumut juga telah mengumpulkan para produsen dan distributor dalam rangka berkolaborasi dalam penyediaan bahan pokok pangan dan kestabilan harga.
CEPAT TANGGAP Perumda Tirta Uli terhadap pesan WhatsApp konsumen
“Kami juga mengingatkan para pelaku usaha, produsen atau distributor agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok penting,” kata Mulyadi Simatupang.
Gubernur telah menyurati kepala daerah di kabupaten/kota untuk melakukan kegiatan pasar murah. Disperindag ESDM Sumut telah melakukan pasar murah di Deli Serdang, Batubara, Padang Sidimpuan, Pematang Siantar dan Karo.
Disebut Mulyadi Simatupang, Pemprov Sumut merencanakan dalam menghadapi Idul Fitri akan terus menggelar pasar murah secara periodik. (Sipa Munthe/***)