BESOK, Jumat (31/03/2023), ratusan korban penggelapan pajak kenderaan di Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, melakukan aksi damai di depan Mapolres Samosir.
Hal tersebut disampaikan salah seorang penanggung jawab aksi, Lamlam Sitanggang, Kamis (30/03/2023).
Kasus penggelapan yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp2.5 milliar, sudah berlangsung mulai 2018.
Sementara itu, Boris Situmorang meminta penegak hukum agar memberi atensi dalam penanganan kasus penggelapan tersebut.
“Kami inginkan semua yang terlibat dalam kasus penggelapan diusut dan secara transparansi terbuka untuk umum, sehingga pihak korban dapat menerima dengan baik,” katanya.
Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu kabupaten Samosir, Roland Sitanggang, sangat menyesalkan hal tersebut bisa terjadi, karena pengawasan dari institusi Polri secara internal masih kurang. Ironisnya hingga terjadi bertahun-tahun atau mulai tahun 2018.
“Jadi kita meminta kepada penyidik harus memeriksa para kepala Samsat yang menjabat pada tahun-tahun sebelumya, sehingga kasus penggelapan dapat terungkap secara terang benderang. Kita juga mengapresiasi atas kinerja Kapolda Sumut, Bapak Irjen Panca putra Simanjuntak yang langsung menangani dengan baik,” kata Roland Sitanggang.
Bahkan, Mapolda Sumut telah memeriksa tiga mantan Kapolres Samosir yang pernah menjabat di daerah tersebut.
“Tidak tertutup ada dugaan keterlibatan para petinggi sehingga kasus penggelapan ini hingga bertahun-tahun terjadi,” katanya. (Hatoguan Sitanggang/***)