PERSONIL Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), maupun Pemadam Kebakaran (Damkar), merupakan bagian penting dari upaya mendukung pertanahan dan keamanan, serta penanggulangan masalah tertentu. Maka perlu terus memperkuat latihan dan berani dalam bertugas.
Hal itu diingatkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, Rabu (15/03/2023), saat menjadi inspektur upacara (Irup) pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Satpol PP, HUT ke-61 Satlinmas, dan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran, di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, juga mengingatkan Satpol PP akan tugas pokok dan fungsinya, yakni menegakkan peraturan daerah atau kepala daerah, termasuk mengamankan aset pemerintah atas nama negara. Untuk itu Satpol PP harus berani menghadapi dan juga harus melindungi masyarakat yang patuh terhadap aturan.
“Penting bagi Satpol PP menanamkan nilai keberanian dalam menegakkan aturan. Sehingga segala sesuatu yang menyangkut penegakan peraturan daerah atau kepala daerah, satuan ini menjadi yang terdepan bertugas,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Baca juga :
Misteri Kematian Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan: “Dari mana datangnya SIANIDA ke Samosir”
Baca juga :
Hasil otopsi BUNUH DIRI, KELUARGA KECEWA dan ISTRI BRIPKA ARFAN SARAGIH HISTERIS
Menurutnya, kehadiran polisi itu hanya untuk menjaga jika terjadi tindakan yang menjurus kepada tindak kriminal. Selama masih dalam ranah penegakan peraturan daerah (atau kepala daerah), imbuhnya, itu tugasnya Satpol PP.
Dalam kesempatan ini, Gubernur juga meminta kepada seluruh personel Satlinmas dan Damkar, agar jujur dalam menjalankan tugasnya. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan, baik bentuknya penanganan maupun antisipasi gangguan keamanan, bisa merasakan kehadiran petugas di lingkungannya.
“Bekerjalah dengan jujur, dan Anda harus berani. Karena itu Anda harus sering latihan. Ada TNI/Polri yang siap melatih Anda semua. Bila perlu, siapa yang tidak lulus seleksi TNI/Polri karena keterbatasan kuota, saya tawarkan untuk masuk di Satpol PP,” ajak Gubernur, sembari menyebut bahwa latihan pengamanan itu harus dilakukan dengan rutin dan keras.
Baca juga :
Diskominfo Provsu Siap Kerjasama dengan Segaris.co
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawarni, yang turut hadir dalam perayaan tersebut mengatakan, bahwa Satpol PP, Satlinmas dan Damkar akan menghadapi tantangan demi tantangan seiring menjalankan tugas. Sedangkan TNI/Polri adalah mengawal pelaksanaan tugas para satuan itu saat bekerja di lapangan.
“Ketertiban dan ketentraman tidak bisa dikerjakan sendiri oleh TNI/Polri. Harus semuanya bekerjasama. Kita diberikan kewenangan dan peran masing-masing,” terang Jawarni.
Begitu juga prinsip dalam menjalankan tugas, khususnya Satpol PP dalam hal penertiban, Jawarni mengatakan tidak jauh berbeda dengan apa yang oleh kepolisian dijalankan. Yakni mengedepankan langkah preemtif, preventif dan represif.
“Harus preemtif dulu, baru yang terakhir represif, jangan dibalik. Termasuk juga Satlinmas, jika mereka kuat di masyarakat, maka polisi tak perlu turun tangan,” ucapnya.
Ia juga menyambut baik ide gubernur yang menginginkan rekrutmen personel Satpol PP dari hasil seleksi TNI/Polri. Karenanya TNI/Polri selalu berkomitmen untuk kolaborasi bersama, khsusnya dalam hal melatih.
Usai upacara, Gubernur pun menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah Kasatpol PP dan Dinas Damkar kabupaten/jota atas komitmennya menjaga ketentraman dan ketertiban umum. (Sipa Munthe/***)