“KOTA PEMATANG SIANTAR merupakan miniatur Indonesia, di mana masyarakat hidup berdampingan dengan beragam suku, agama, latar belakang etnis, pendidikan, dan sosial. Namun tetap bergandeng tangan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan serta toleransi.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani di acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, di Lapangan H Adam Malik, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (18/02/2023).
Hj Susanti Dewayani mengatakan, “Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H diharapkan menjadi momentum memperkuat silaturahmi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan serta toleransi. Selain itu, untuk meneladani sosok dan sifat Rasulullah SAW.”
Baca juga :
HEBAT anggota DPRD Sumut buat Sosper dengan MENUTUP JALAN UMUM
Peringatan Isra’ Mi’raj mengingatkan umat Islam akan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang berpegang teguh pada kesabaran, keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan peringatan Isra’ Mi’raj, diharapkan umat Islam makin mengenal dan lebih dekat lagi dengan sosok Rasulullah SAW.
Baca juga :
GELAR Sosper, anggota DPRD TIDAK BOLEH TUTUP BADAN JALAN
“Keteladanan Nabi Muhammad SAW wajib dijadikan pegangan umat Islam dalam rangka menjaga perdamaian dan kerukunan. Marilah bergandeng tangan, bersama-sama membangun Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Siantar Bangkit dan Maju. Semoga Allah SWT memberikan ridho dan petunjuk serta berkat bagi kita semua,” kata Hj Susanti Dewayani.
Peringatan Isra’ Mi’raj dibuka dengan doa yang dibawakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar, HM Ali Lubis. Juga dirangkai penyantunan 100 anak yatim, yang diserahkan Hj Susanti Dewayani bersama Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting.
Peringatan Isra’ Mi’raj menghadirkan penceramah dari Kota Medan, Ustadz H Hasbi Al Mawardi Lubis. (Samsudin Harahap/***)