MANGIHUT MANGARADJA HEZEKIEL MANULLANG – lebih populer dengan panggilan TUAN MANULLANG, menerima penghargaan TOKOH PELOPOR PERS dari Sumatera Utara (Sumut) di acara Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Gedung Serba Guna Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (09/02/2023).
Tuan Manullang lahir di Tarutung, 20 Desember 1887 dari Ayah yang bernama Singal Daniel Manullang dan Ibu Chaterine Aratua boru Sihite.
Tuan Manullang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Raja di Narumonda, Porsea, Tapanuli Utara dan Senior Cambridge School, Singapura, 1907- 1910.
Karir yang pernah dijalani dan ditekuninya adalah sebagai Pendiri dan penerbit surat kabar Binsar Sinondang Batak (BSB), 1906; Guru Sekolah Methodist, 1910; Pendiri organisasi sosial politik Hatopan Kristen Batak (HKB); Pendiri dan Pemimpin Redaksi surat kabar Soara Batak (1919-1930); Memprakarsai Persatuan Tapanuli (1921) dan Persatuan Sumatera (1922); Kepala dinas propaganda Jepang tahun 1943-1945; Pendeta HKI ditabiskan pada tahun 1940;
Ada pun penghargaan yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia atas perjuangan dan pengorbanannya adalah sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Indonesia melalui SK Menteri Sosial RI No. POL. 677/67/PK, 2 Oktober 1967.
Penghargaan juga diberikan kepada tokoh pelopor pers dari Sumut, yakni Dja Endar Moeda (tokoh pers perjuangan), Parada Harahap (tokoh pers perjuangan), Mohammad Said (tokoh pers perjuangan), Ani Idrus (tokoh pers perempuan) dan Muhammad TWH (Tokoh pers tiga zaman).
Baca juga :
(PERENUNGAN) Pers BERMARTABAT
Edy Rahmayadi ingatkan KODE ETIK JURNALISTIK dan HATI NURANI
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengingatkan tentang pers bebas dan bertanggung-jawab. Karena kebebasan pers harus dimaknai sebagai kebebasan nilai yang baik dan berguna di dalam etika yang bertanggungjawab.
Edy Rahmayadi menyebuttkan, dalam kode etik jurnalistik, wartawan Indonesia dalam menghasilkan berita harus akurat berimbang, tidak beritikad buruk, dan harus sesuai dengan hati nurani. Ini tugas pemberitaan melayani kemanusiaan dengan hati nurani.
Edy berharap, pers berperan penting memperkuat penggunaan nalar publik yang menuju pada kebaikan.
Baca juga :
Presiden INGATKAN pemberitaan YANG BERTANGGUNGJAWAB
“Maka penghargaan tertinggi profesi jurnalistik, bagaimana pers bertanggung-jawab pada upaya pembangunan kemanusiaan secara utuh,” katanya.
Dia menyebutkan, kekuatan media saat ini sangatlah luar biasa, karena kebenaran dapat dikonstruksi secara maya.
“Kita hidup pada zaman ketika media menjadi kekuatan yang sungguh luar biasa. Ada satu teori yang menyatakan bahwa kenyataan dapat dibentuk dan suatu versi kebenaran dapat dikonstruksi secara maya. Awalnya saya meragukan teori ini. Namun hari ini teori itu ada benarnya. Sehingga zaman ini disebut sebagai zaman post truth atau matinya kebenaran, kebohongan menjadi kebenaran apabila diproduksi terus menerus,” ungkapnya.
Menulis hal-hal yang POSITIF
Pers pun diminta Edy Rahmayadi untuk terus memberitakan informasi mengenai potensi Sumut, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta seluruh pihak mestilah berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk pers.
“Saya menitipkan ke semua insan pers yang hadir untuk dapat menulis hal-hal yang positif tentang Sumut. Apakah tentang kulinernya, budaya, pariwisata dan potensi ekonomi lainnya, yang akan memberikan citra positif bagi investor dan wisatawan yang datang ke Sumut,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi juga melaporkan kepada Presiden Jokowi, bahwa pers yang tertua di Indonesia ini, adalah berasal dari Sumut. Diakuinya hal tersebut merupakan berkah dari adanya acara HPN 2023 di Sumut.
“Kami laporkan Pak Presiden, kami juga baru tahu, bahwa pers yang tertua di Indonesia ini, adalah berasal dari Sumatera Utara, ini berkahnya HPN. Kalau tidak HPN, saya juga belum tahu Bapak Presiden,” ungkap Gubernur Edy Rahmayadi di hadapan Presiden Jokowi.
Edy Rahmayadi mengucapkan selamat merayakan HPN bagi para insan pers, serta selamat datang di Provinsi Sumut, provinsi pelopor pers di Indonesia dalam upaya meraih kemerdekaan dari pendudukan kolonial melalui produk jurnalistik.
Baca juga :
Jelang HARI PERS, oknum anggota DEWAN PERS dipolisikan
“Dan hari ini apabila semua insan pers berkumpul di sini, maka tugas kita saat ini adalah untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan,” ajaknya.
Disampaikan juga, dalam peringatan HPN tahun 2023, dengan tema “Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat”, semua bisa melihat bahwa hidup manusia saat ini berjalan seiring perputaran arus berita. Kini orang memulai hari dengan berita, mengisi hari dengan berita, dan menutup hari dengan membaca berita karena saat ini, media menjadi kekuatan yang sungguh luar biasa.
Pada acara tersebut, Jokowi diberikan kesempatan mengetikkan kata ‘HPN’ sebagai penanda puncak HPN 2023 pada sebuah mesin tik. Mesin tik tersebut pernah digunakan jurnalis Pewarta Deli, koran bersejarah Sumut di masa lalu.
Dalam acara puncak HPN ini, tampak turut hadir pejabat tinggi dan tertinggi negara, diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD, Menteri Kominfo, Johnny G Plate, Panglima TNI, Yudo Margono, Kapolri, Listyo Sigit, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Selain itu, hadir juga Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, para kepala daerah se-Indonesia, pelajar, mahasiswa, serta para tamu dan undangan lainnya. (Sipa Munthe/****)