“DALAM KONSOLIDASI kali ini kita mencari solusi, agar pegiat seni budaya khususnya Kabupaten Sragen mendapatkan wadah yang pas.”
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Raden Zieo Suroto dalam agenda Konsolidasi dan Koordinasi DPD DGP Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah di markas DGP Sragen, Minggu (22/01/2023).
“Cari rumus dan upaya mengangkat Seni Budaya yang mulai tergerus adalah poin penting dalam pembahasan konsolidasi ini,” kata Raden Zieo Suroto yang menyebutkan juga bahwa ada dua faktor penyebab tergerusnya seni budaya.
Pertama, faktor internal, remaja Indonesia terbuai oleh kehidupan modern, mulai melupakan nilai budaya yang diwariskan nenek moyang mereka. Contoh bahasa Daerah, upacara budaya, adat dan tradisi.
Kedua, faktor eksternal, yakni erasnya informasi yang datang melalui teknologi (handphone) yang mengakibatkan terkikisnya budaya dalam negeri.
“Alhamdulillah, seusai konsolidasi dan koordinasi, semua yang hadir kembali sumringah, bersemangat menghadapi globalisasi, dan akan terus berjuang/ nguri-uri mempertahankan seni budaya melalui wadah Dulur Ganjar Pranowo,” kata Raden Zieo Suroto.
Agenda tersebut, juga dihadiri, Penasehat DPP DGP, Gigih Komari, Bidang Media DPP DGP, Tomo, bersama penggiat Seni budaya dari Wayang Julita, Ketoprak, Campur sari, Dangdut, dan Jatilan. (Rilis/***)