WARGA KOTA Pematang Siantar, diharapkan menjunjung tinggi, merawat, dan meningkatkan nilai-nilai toleransi antar suku, etnis, dan agama, khususnya di Kota Pematang Siantar.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani yang didampingi Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting, di acara Bakti Sosial (Baksos) menyambut Tahun Baru China atau Imlek BSS Foundation, di Aula Perguruan Sultan Agung, Minggu (15/01/2023).
“Terlihat semua yang hadir tersenyum bahagia, karena semua kita melaksanakannya dengan ikhlas,” kata Hj Susanti Dewayani yang juga menyampaikan rasa senang dengan adanya pertunjukan Barongsai.
“Tadi saya deg-degan lihat Barongsai, karena rindu melihat atraksinya. Penampilan mereka luar biasa,” kata Hj Susanti Dewayani yang menyampaikan dirinya penggemar film Kera Sakti yang salah satu pemerannya Sun Go Kong yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
“Dulu, penasaran sama filmnya di televisi karena bersambung. Jadi kami sewa kaset videonya,” kata Hj Susanti Dewayani.
Dalam kegiatan baksos tersebut, selain penampilan Barongsai, juga ada penampilan tokoh-tokoh film Kera Sakti, dan sejumlah kegiatan menarik lainnya.
Memberi tidak pernah kekurangan
BSS Foundation, kata Hj Susanti Dewayani, merupakan organisasi masyarakat yang memiliki motto “Bergotong Royong Menolong Sesama.”
“Kepada masyarakat penerima baksos, diharapkan dapat merayakan Hari Raya Imlek dengan sukacita bersama keluarga tercinta. Ada pepatah yang mengatakan, memberi tidak pernah kekurangan, menerima karena belum ada kesempatan. Ke depannya kepada bapak/ibu penerima bantuan, mudah-mudahan di hari yang akan datang sudah menjadi pemberi karena ekonomi dan kesejahteraan kita sudah semakin baik,” kata Hj Susanti Dewayani.
Menjadi darah daging
Ia mengutarakan, para pendahulu pendiri Kota Pematang Siantar telah memikirkan toleransi di Kota Pematang Siantar.
“Buktinya di Kota Pematang Siantar ada Kampung Melayu, ada Kampung Kristen, Kampung Banjar, mau pun Kelurahan Simalungun. Artinya para pendahulu kita, para pendiri Kota Pematang Siantar, sudah bertoleransi sejak zaman dahulu kala. Sehingga hal ini menjadi darah daging bagi kita masyarakat Kota Pematang Siantar,” kata Hj Susanti Dewayani, yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
“Kita juga diharapkan menjaga keharmonisan suasana di Kota Pematang Siantar,” ujarnya, seraya mengharapkan agar kegiatan menyambut Imlek menjadi agenda rutin.
Kepada BSS Foundation, Hj Susanti Dewayani, mengharapkan agar organisasi tersebut tetap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dalam menjalankan program yang tentunya untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Kota Pematang Siantar.
“Kami atas pribadi dan atas nama Pemko Pematang Siantar sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara, para dermawan, dan donatur yang telah mensukseskan kegiatan ini. Selamat Hari Raya Imlek Tahun 2023. Kita akan memasuki tahun dengan Shio Kelinci Air. Semoga di tahun yang akan datang, kita lebih baik lagi. Gong Xi Fa Cai,” kata Hj Susanti Dewayani.
Membagi berkat dan sukacita
Ketua BSS Foundation Yap Seng Tat diwakili sekretaris, Sumiati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wali Kota bersama Ketua Dekranasda.
Kegiatan tersebut, kata Sumiati, bertujuan untuk membagi berkat dan suka cita kepada masyarakat pra sejahtera agar bisa turut merayakan Imlek secara bersama.
“Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya yang dilakukan BSS Foundation,” katanya.
Kegiatan diisi dengan penyerahan plakat dan cenderamata kepada Hj Susanti Dewayani dan Erizal Ginting, serta penyerahan secara simbolis bantuan sembako kepada warga penerima.
Turut hadir, Plt Kepala Diskominfo, Johannes Sihombing, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Julham Situmorang, Ketua Walubi, Susanto. (Samsudin Harahap/***)