RASULULLAH SAW pernah bersabda, yang diriwayatkan Sayyidina Ali RA, bahwa tegaknya dunia, tegaknya negara, tegaknya sebuah daerah itu harus ditopang dengan empat pilar, yakni dengan ilmunya ulama, adilnya penguasa, kedermawanan orang-orang kaya, dan dengan doanya para fakir miskin.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Pematang Siantar yang dirangkai Silaturahim Ulama, Umara, TNI/Polri, di Hotel Khas Parapat, Minggu (18/12/2022).
Hj Susanti Dewayani mengatakan, musda merupakan kekuasaan tertinggi organisasi dalam rangka pemilihan pengurus baru, penentuan arah kebijakan organisasi beberapa tahun ke depan. Juga merupakan salah satu bentuk pertanggung-jawaban kepengurusan sebelumnya.
Selain itu, musda juga untuk kaderisasi pengurus serta eksistensi organisasi ke depan. Ketua dan jajaran pengurus MUI Kota Pematang Siantar yang nantinya terpilih diharapkan amanah dan mampu menjalankan roda organisasi dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Membimbing dan membina umat
Selain itu juga mampu merawat dan menjaga organisasi agar semakin berkembang dan berkiprah dengan baik terutama di bidang dakwah, amal, sosial, serta menjadi penyejuk di tengah-tengah umat.
MUI, kata Hj Susanti Dewayani, mengusung tugas besar membimbing dan membina umat Muslim di indonesia. Lahirnya MUI tidak lepas dari musyarawah yang digelar para ulama dari 26 perwakilan daerah di Indonesia pada masa awal pendiriannya.
MUI telah banyak memilik andil besar bagi umat Muslim. Antara lain memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam di Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah.
MUI juga telah banyak memberikan fatwa mengenai persoalan yang dihadapi umat Muslim, serta memiliki peran sentral sebagai penghubung antara umat dan pemerintah.
“Karenanya saya berharap MUI tetap memberikan solusi dan dorongan yang baik bagi umat, khususnya bagi masyarakat Kota Pematang Siantar,” kata Hj Susanti Dewayani.
Baca juga :
Lantik Direksi PDPHJ, Hj Susanti Dewayani: “LAKUKAN PEMBENAHAN INTERNAL MAU PUN EKSTERNAL”
Baca juga :
Perayaan Natal SMP Negeri 1 Ujung Padang, Kartoyo: “TERJALINNYA RASA KEBERSAMAAN dengan BAIK dan HARMONIS”
Momentum bersinergi
Melalui momentum musda diharapkan MUI dan pemerintah mampu bersinergi terutama di bidang Syiar Islam di Kota Pematang Siantar. Karena MUI dan pemerintah harus selalu menjadi mitra dalam mengimplementasikan tugas sebagai Himayatul Ummah (pelindung umat), Khadimul Ummah (pelayan umat), dan Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah), yang akan menjadi solusi dari seluruh masalah yang dihadapi umat.
Ulama dan Umara adalah satu kesatuan yang tak bisa terpisahkan, saling membantu sesuai tugas dan kapasitasnya masing-masing dalam melayani umat.
“Dengan adanya silaturahmi ini, saya berharap para Ulama, Umara, TNI/Polri dan Pemerintah Kota Pematang Siantar dapat maju seiring sejalan dalam menciptakan rasa nyaman, aman, dan damai, serta terciptanya keamanan, ketertiban, dan kondusivitas di tengah masyarakat,” kata Hj Susanti Dewayani yang juga menyebutkan bahwa semua yang hadir memiliki peran dan tanggung jawab yang besar agar semua itu bisa terwujud.
Pemerintah Kota Pematang Siantar, kata Hj Susanti Dewayani, senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan positif masyarakat termasuk para Ulama, Umara, TNI/Polri demi kemaslahatan umat.
“Kami mengajak kepada semua pihak agar tetap mendukung visi, misi, program, serta kebijakan Pemerintah Kota Pematang Siantar, terutama yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. Kita semua agar senantiasa bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Pematang Siantar, demi mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, demi Pematang Siantar Bangkit, dan Maju,” kata Hj Susanti Dewayani.
Baca juga :
MAIDA, PASIEN PERTAMA Cath Lab RSUD Djasamen Saragih, KATERISASI melalui TANGAN
Islam Wasathiyah
Sedangkan Ketua Umum DP MUI Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr H Maratua Simanjuntak MA menyampaikan tausiyah terkait Islam Wasathiyah. Islam Wasathiyah, katanya, bermakna umat pertengahan atau di tengah-tengah.
“Wasathiyah itu seimbang, yang merupakan salah satu dasar untuk rukun. Seimbang antara pengamalan ajaran agama dan hubungan antara agama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DP MUI Kota Pematang Siantar, Drs HM Ali Lubis menyampaikan musda di setiap organisasi bertujuan menyampaikan laporan kegiatan yang telah dilakukan, menyusun program ke depan, serta memilih pengurus yang baru.
MUI Kota Pematang Siantar, lanjutnya, tidak akan berhasil menjalankan program-programnya tanpa dukungan semua pihak.
Ia berharap lima tahun ke depan, DP MUI Kota Pematang Siantar menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Lubis mengajak Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bergandengan tangan sehingga Kota Pematang Siantar bisa menjadi lebih baik ke depan.
Baca juga :
Resmikan Cath Lab RSUD Djasamen Saragih, Hj Susanti Dewayani: “PENANTIAN SELAMA TIGA TAHUN”
Ketua Panitia Pelaksana Fakhrudin Sagala MPd dalam laporannya menerangkan kepengurusan PD MUI Kota Pematang Siantar Masa Khidmat 2017-2022 berakhir Desember 2022. Sehingga digelar musda selama dua hari, yakni Minggu (18/12/2022) dan Senin (19/12/2022).
“Musda ini antara lain bertujuan memilih pengurus PD MUI Kota Pematang Siantar Masa Khidmat 2022-2027,” kata Fakhrudin, seraya menambahkan kegiatan tersebut bertemakan: Peran Ulama Memperkuat Silaturahim Meneguhkan Islam Wasathiyah untuk Perbaikan Akhlak Bangsa.
Pembukaan Musda VII DP MUI Pematang Siantar ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh dr Susanti. Selanjutnya penyerahan cenderamata dari MUI kepada dr Susanti dan Forkopimda.
Turut hadir, Sekretaris Umum DP MUI Sumut, Prof Dr Asmuni MA, Wakil Ketua Umum DP MUI Sumut, Dr Asrul MAg, Sekretaris Umum DP MUI Kota Pematang Siantar, H Ahmad Ridwansyah Putra, Bendahara Umum DP MUI Pematang Siantar, H Badri Kalimantan SE MM, Wakil Ketua Umum DP MUI Pematang Siantar, Zainal Siahaan MM, Dewan Pertimbangan MUI Pematang Siantar, mewakili Kapolres Pematang Siantar, mewakili Danrem 022/Pantai Timur, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar, Teuku Munandar, Pimpinan Cabang Bank Sumut Syariah Pematang Siantar, Sufri Ananda Lubis, Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Erizal Ginting SH, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pematang Siantar, Drs H Natsir Armaya Siregar, pimpinan pondok pesantren, dan peserta musda. (Samsudin Harahap/***)