SEKOLAH UNIK dengan 13 kantin yang melayani jajanan 860 siswa, terdapat di SMP Negeri 1 Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Kepala SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, Mairelli Brayani Sianturi, S.Pd, MM mengungkapkan, saat Januari 2021 ditempatkan untuk menjabat di sekolah tersebut, keberadaan puluhan kantin jajanan anak didik itu, SUDAH ADA.
“Saat menjalankan tugas kemari, puluhan kantin itu sudah ada,” kata Mairelli Brayani Sianturi kepada segaris.co di ruang kerjanya, Kamis (15/12/2022).
Di antara barisan puluhan kantin tersebut, terdapat tempat pembuangan sampah, yang menurut Mairelli Brayani Sianturi, tidak layak jika mengikuti ketentuan KANTIN SEKOLAH SEHAT.
Baca juga :
Mairelli Brayani Sianturi S.Pd, MM, DUA TAHUN merubah SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar menjadi ASRI dan BEBAS BANJIR
Baca juga :
Di PERAYAAN NATAL Anak Sekolah Minggu Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani serahkan BANTUAN Rp899.938.800
Video pengutipan uang sampah
Beberapa minggu terakhir, masalah puluhan kantin tersebut menjadi “heboh” karena beredarnya sebuah video seorang petugas kebersihan sekolah melakukan pengutipan uang kebersihan Rp5.000,- per hari, dari para penjual makanan di kantin sekolah itu.
“Pengutipan uang kebersihan tersebut, adalah kesepakatan antara petugas kebersihan sekolah dengan para pemilik kantin, bukan ketentuan dari sekolah,” kata Mairelli Brayani Sianturi.
Menurutnya, kebenaran pengutipan tersebut sudah dikonfirmasi dengan petugas kebersihan, yang prinsipsinya tidaklah memberatkan jika dilihat produk sampah setiap hari dari puluhan kantin yang harus dibersihkan.
“Petugas kebersihan kan harus membersihkan sampah jualan dari puluhan kantin itu. Untuk kesepakatan mereka tersebut, saya siap memberikan penjelasan,” kata Mairelli Brayani Sianturi.
Baca juga :
BNI WILAYAH 01 Medan BAKSOS KESEHATAN dan berbagi PAKET PANGAN NATAL kepada WARGA PEMULUNG Pinggiran Rel Kereta Api Mandala Medan
Baca juga :
Di Natal Bersama Forkopimda Simalungun, Bupati: “Kalau kita berjalan bersama, akan mampu memberikan pelayanan terbaik”
Penataan untuk lebih baik
Menyikapi keberadaan puluhan kantin di dalam lingkungan SMP Negeri 1 Dolok Batuk Nanggar, Mairelli Brayani Sianturi pun melaksanakan rapat bersama Komite Sekolah dan para pemilik kantin.
Pemikirannya, sekolah membutuhkan kantin penjual makanan yang tertata rapi untuk memenuhi ketentuan kantin sehat yang hygenis.
“Kan sangat tidak layak kantin menjual makanan berdampingan dengan tempat pembuangan sampah. Jadi, niat sekolah untuk menata keberadaan kantin tersebut, sehingga lahirlah kesepakatan setiap yang berjualan dibebani biaya pembuatan kantin Rp3.000.000 dengan kompensasi untuk setahun tidak dikenakan biaya kebersihan,” kata Mairelli Brayani Sianturi.
Baca juga :
Monitoring Pasar Murah Natal dan Tahun Baru, Hj Susanti Dewayani layani masyarakat berbelanja
Walau kesepakatan sudah ditandatangani bersama-sama antara pihak sekolah, komite sekolah dan para penjual makanan, tetapi yang muncul adalah tersebarnya informasi bahwa pihak sekolah melakukan pengutipan dari penjualan makanan Rp3.000.000.
“Yang kita tandatangani itu, kesepakatan bersama, bukan pengutipan dan hal tersebut dilakukan dengan niat penataan kantin yang lebih baik dan sesuai ketentuan kantin sehat hygenis. Karena, timbul permasalahan, untuk itu tidak dilanjutkan rencana tersebut,” kata Mairelli Brayani Sianturi.
Bagaimana dengan kelanjutan penertiban kantin yang jumlahnya puluhan itu? Menurut Mairelli Brayani Sianturi, menunggu penjadwalan rapat dengan komite sekolah.
“Saya akan rapat dengan komite sekolah untuk menetapkan langkah penanganan masalah kantin yang berada di lingkungan sekolah. Baiknya ditata,” kata Mairelli Brayani Sianturi. (Ingot Simangunsong/***)