DINAS KOPERASI, UMKM, dan Perdagangan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Pematang Siantar menggelar acara “Gebyar UMKM Pematang Siantar Tahun 2022” selama tiga hari, 24-26 November 2022 di Lapangan H Adam Malik, Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (24/11/2022).
“Gebyar UMKM merupakan kegiatan promosi, pemasaran, dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, khususnya di Kota Pematang Siantar,” kata Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani.
Penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru, telah menjadi salah satu fokus perhatian bersama. Upaya tersebut diperlukan mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat.
Upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru, dapat dilakukan antara lain melalui pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif.
Baca juga :
Perjalanan silaturahmi DPP DGP, TINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI dan DAPATKAN MANDAT Ganjar Pranowo Capres 2024
Baca juga :
APRESIASI DGP, Kepala Desa Menganti HARAPKAN KELOMPOK TANI jadi SAMPLING PILOT PROJECT
“Kami ingin menggarisbawahi dua kalimat kunci, yaitu pengembangan UMKM dan IKM serta ekonomi kreatif,” kata Hj Susanti Dewayani.
Pemerintah Kota Pematang Siantar menyampaikan apresiasi kepada perusahaan serta pelaku UMKM, IKM dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar, karena pada 15 November 2022 Pemko Pematang Siantar menerima Lencana Siddhakarya atas kepedulian membina dan mendorong kemajuan produktivitas perusahaan dan UMKM, dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Hj Susanti Dewayani mengharapkan acara Gebyar UMKM Kota Pematang Siantar Tahun 2022 dapat meningkatkan kegiatan pembinaan yang menunjang kualitas pelaku usaha.
“Semoga UMKM dan IKM Kota Pematang Siantar tetap dapat berkarya dan memajukan usaha kreatif di Kota Pematang Siantar, yang pada akhirnya dapat dapat mewujudkan Pematang Sianțar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Gebyar UMKM Kota Pematang Siantar Tahun 2022, Elpiana Turnip menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk UMKM Pematang Siantar yang berkualitas namun dengan harga premium serta meningkatkan kecintaan kaum milenial terhadap budaya khususnya Simalungun.
Baca juga :
POLISI TANGKAP tiga aktivis GJL Kalteng TERKAIT AKSI TUNTUTAN BATAS lahan Sawit PT Windu Nabatindo Lestari
Kegiatan tersebut, katanya, dimeriahkan 50 stand UMKM, lomba trio, lomba Marumpasa Simalungun, lomba membuat flyer atau iklan dengan tema Cintai Produk Kota Pematang Sianțar, penampilan seni dan budaya, senam massal, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pematang Sianțar H Kusma Erizal Ginting mengatakan, kegiatan Gebyar UMKM Kota Pematang Sianțar Tahun 2022 bertujuan membangun atmosfir untuk mencintai produk lokal (UMKM).
“Mari gunakan produk UMKM. Semoga akan lahir tokoh-tokoh UMKM dari Kota Pematang Siantar,” kata Erizal seraya mengatakan, saat itu ia mengenakan sepatu produk UMKM.
Baca juga :
RAKSAHUM desak KPK, “TANGKAP” anggota DPRD Sumut
Sedangkan Kepala KPw BI Pematang Siantar Teuku Munandar dalam sambutannya menyampaikan, di tahun 2023, tantangan ekonomi semakin berat. Untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan, salah satu strateginya adalah dengan memajukan dan memberdayakan UMKM.
“Bank Indonesia mengapresiasi Pemerintah Kota Pematang Siantar atas kegiatan Gebyar UMKM, karena membantu akses pemasaran UMKM. Selain itu adanya pemecahan Rekor MURI juga dapat mendukung promosi pariwisata di Pematang Siantar,” tuturnya.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan penampilan marumpasa (berbalas pantun) Bahasa Simalungun, yang diikuti 1.848 siswa SMP dan SMA Kota Pematang Siantar, yang meraih Rekor MURI.
“Penampilan Marumpasa Simalungun ini sebenarnya tidak layak memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI. Karena lebih layak untuk menjadi rekor dunia,” kata perwakilan MURI dari Jakarta Lutvi Syah Pradana, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Terkait pemecahan Rekor MURI Marumpasa Simalungun, Hj Susanti Dewayani berharap bukan sekadar seremonial.
Acara dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah, puisi berbahasa Simalungun, dan lainnya. (Samsudin Harahap/***)