“INI SEBAGAI BENTUK kepedulian pemerintah kepada penyandang disabilitas. Negara kita menjamin kelangsungan hidup seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas yang memiliki kedudukan hukum dan hal asasi yang sama sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewaynai saat menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada 96 orang penyandang disabilitas di Kota Pematang Siantar di Aula Panti Jompo, Provinsi Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematang Siantar, Kamis (10/11/2022).
Hj Susanti Dewayani mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kemensos yang telah peduli dan perhatian kepada masyarakat penyandang disabilitas di Kota Pematang Siantar. Kemensos telah memberikan bantuan berupa barang, seperti kursi roda, alat bantu pendengar, suplemen, vitamin, tongkat penyangga, kaki palsu, dan lainnya.
Baca juga :
18 SISWA SD Negeri 097799 Bandar Selamat ikut SUNAT MASSAL BKB Sumut, Sugiem: “KAMI BERSYUKUR…”
Baca juga :
15 tahun MENDERITA TUMOR, Feburanti Simanjuntak: “Ini berkat kepedulian Pak Syahrul Nasution”
Pemerintah, akan terus memberikan perhatian, melakukan berbagai upaya, antara lain memberikan hak pendidikan, pelatihan, dan pembinaan khusus untuk penyandang disabilitas. Juga memberikan ruang-ruang bagi penyandang disabilitas, seperti dalam ranah pekerjaan.
“Misalnya, terdapat slot atau formasi khusus bagi penyandang disabilitas,” kata Hj Susanti Dewayani.
Oleh karena itu, sudah seharusnya semua terus berbenah, meningkatkan kesadaran atas pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Masyarakat penyandang disabilitas dan keluarganya termasuk dalam kelompok rentan, tentunya memerlukan perhatian.
Baca juga :
ADA indikasi PERSEKONGKOLAN tender proyek Rp2,7 T, Andi Nasution MINTA BEGINI ke KPK
“Kita perlu memberikan dukungan dan pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan kesamaan hak-hak bagi penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,” kata Hj Susanti Dewayani.
Keluarga sebagai lingkungan terdekat, menjadi bagian utama dan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas.
Dukungan sosial lainnya yang dapat diberikan berupa perasaan positif, pengakuan, memberikan perhatian dan bantuan langsung dalam bentuk tertentu.
“Dukungan sosial keluarga dan lingkungan ini dapat menjadi kekuatan tambahan bagi para penyandang disabilitas untuk membuat hidup mereka lebih bermakna,” kata Hj Susanti Dewayani.
Kepada 96 penyandang disabilitas yang menerima BST, Hj Susanti Dewayani berharap bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik.
Baca juga :
ADA indikasi PERSEKONGKOLAN tender proyek Rp2,7 T, Andi Nasution MINTA BEGINI ke KPK
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematang Siantar, Pariaman Silaen menerangkan, penerima BST 96 penyandang disabilitas. Mereka berasal dari delapan kecamatan yang ada di Kota Pematang Siantar.
Dari Kecamatan Siantar Timur 10 orang, Siantar Marihat 18 orang, Siantar Martoba 15 orang, dan Siantar Barat 18 orang.
Kemudian Kecamatan Siantar Utara 16 orang, Siantar Sitalasari 15 orang, Siantar Marimbun 3 orang, dan Siantar Selatan 1 orang. (Samsudin Harahap/***)