WACANA yang dilontarkan Presidium Kongres Rakyat Nasional (KoRaN), Sutrisno Pangaribuan, mengusulkan Jonius Taripar Parsaulian Hutabarat yang akrab disapa JTP mendampingi Hendrar Prihadi di Pilgubsu 2024, menjadi perhatian publik Sumatera Utara.
Mantan Kapolres Tapanuli Utara ini dinilai unik karena pensiun dini dari kepolisian walau karir masih terbuka lebar, namun terjun langsung ke dunia politik.
Sebelum terpilih jadi anggota DPRD Sumut, legislator satu-satunya dari Partai Perindo besutan Harry Tanoesoedibjo yang duduk di Sumut ini, sempat maju menjadi Calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) bersama Frengki Pardamean Simanjuntak, periode 2018-2023.
Baca juga :
Program SITIUR, pemberdayaan masyarakat dan kebangkitan usaha rumahan KAMPUNG TEMATIK
Baca juga :
Penyerahan 20 sapi jenis PO aspirasi Partai NasDem, Syahrul Nasution: “Ini komitmen partai meningkatkan kesejahteraan masyarakat”
Namun sayang, perjuangannya kandas untuk menjadi Bupati Taput. Dia dikalahkan pasangan inkamben, Nikson Nababan yang berpasangan dengan Sarlandy Hutabarat, walau sempat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. JTP hanya menduduki peringkat kedua dalam kontestasi itu.
Saat disambangi di Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (25/10/2022), JTP mengatakan, sebagai seorang politisi, dirinya akan selalu melihat peluang atau kesempatan yang ada.
“Kesempatan apa yang saya lihat? Ketika ada nanti wacana untuk Pilkada Gubernur di Sumatera Utara, sudah pasti dipikirkan itu. Sebab Sumut inikan dihuni dari beragam atnis. Dan ini tentu menjadi salah satu pertimbangan,” ucap JTP.
Sebagai warga negara yang punya hak untuk dipilih dan memilih, JTP mengatakan bahwa dirinya yang berasal dari etnis Batak, tentu punya hak dan kesempatan untuk dicalonkan. Dan tidak ada yang menyalah dengan keinginan itu.
Baca juga :
Badan Anggaran DPRD Sumut CURHAT, ini yang disampaikan, MIRISSS!!!
“Tapi penilaian terhadap diri kita adalah juga hak orang lain yang harus kita hormati dan hargai. Bila penilaian Pak Sutrisno terhadap diri saya layak maju menjadi Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara pada Pilgubsu 2024 nanti, berarti dia menganggap saya layak dan saya menghargai penilaiannya itu,” ucap JTP.
Disinggung soal pasangan yang diusulkan Sutrisno untuk Pilkada 2024 nanti yakni Hendrar Prihadi, JTP mengatakan bahwa sosok calon yang dipasangkan dengan dirinya, belum dikenalnya secara dekat.
“Saya masih mengetahui lewat media sosial sosok Pak Hendrar Prihadi. Bahwa beliau pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PDI Perjuangan, Wakil Wali Kota Semarang selama satu periode, kemudian menjadi Wali Kota Semarang, dua periode. Dan punya prestasi yang baik selama melaksanakan tugas-tugasnya, baik sebagai legislatif maupun sebagai eksekutif di Semarang,” aku JTP.
Terkait usulan itu, JTP enggan menanggapi hal-hal yang berkaitan dengan partai. Tetapi bila ada usulan dari warga masyarakat di Sumut yang mengatakan itu adalah hal yang layak, JTP mengamininya.
Soal jadwal akan bertemu dengan pasangan yang dilontarkan, JTP mengaku belum ada menjadwalkannya. “Belum ada kita jadwalkan. Karena saya pribadi juga belum kenal dengan Beliau,” kata JTP.
Sebagai politisi, dia mengaku selalu siap bila ada pihak atau partai yang meminta dirinya untuk maju pada Pilgubsu 2024 nanti untuk maju menjadi Calon Wakil Gubernur Sumut. (Sipa Munthe/***)