PERESMIAN Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) oleh PT PLN (Persero) UP3 menjadi salah satu terobosan di Kota Pematang Siantar, sebagai kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara setelah Kota Medan.
“Sudah sepantasnya Kota Pematang Siantar mengikuti perkembangan menjadi kota yang maju dan modern namun tetap menjaga lingkungan. Salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik yang berdampak baik bagi lingkungan,” kata Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani ketika menghadiri acara peresmian SPBKLU di kantor PLN UP3 Pematang Siantar, Senin (17/10/2022).
“Kami dari Pemerintah Kota Pematang Siantar mengucapkan selamat kepada PT PLN (Persero) UP3 Pematang Siantar atas peresmian Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Diharapkan SPBKLU ini dapat menjadi solusi percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Sebab melalui SPBKLU, pengisian ulang baterai dilakukan dengan lebih cepat,” kata Hj Susanti Dewayani.
Menurut Hj Susanti Dewayani, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 mengatur tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery electric vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Baca juga :
HARI ULOS NASIONAL, Sinta Mauli Agnes Tamba tertantang mengemas lebih baik lagi
Salah satu kendala kendaraan listrik adalah charging-nya.
“Alhamdulillah, hari ini dengan diresmikannya SPBKLU, akan memudahkan pemilik kendaraan listrik. Selain itu, akan mendorong masyarakat, khususnya di Kota Pematang Siantar agar beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai. Sehingga lebih ekonomis, ramah lingkungan, serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon serta menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM),” kata Wali Kota.
Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, lanjutnya, memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) dan menyambut baik peresmian SPBKLU sebagai salah satu bentuk kampanye zero emisi yang mengarah dalam pembangunan berkelanjutan.
“Memang sejauh ini pengguna kendaraan listrik, termasuk di Kota Pematang Siantar masih minim. Namun kami yakin, seiring tersedianya SPBKLU maka penggunaan kendaraan listrik akan semakin masif,” kata Wali Kota.
Baca juga :
Edwin Hutagalung: “Saya bangga Bangso Batak dan perkenalkan ke pegiat wisata Hong Kong”
Diyakini, gerakan penggunaan kendaraan listrik adalah transformasi gaya hidup sebagai lompatan teknologi. Kendaraan listrik akan menjadi transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara, khususnya di Kota Pematang Siantar, tetap bersih dan ramah lingkungan.
Sebelumnya, Manager Area UP3 PLN Pematang Siantar, Petrus Gading Aji menerangkan, UP3 PLN Pematang Siantar saat ini memiliki tiga SPBKLU. Hal ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari pembangunan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang sebelumnya sudah ada di Pematang Siantar sendiri.
“Sejak tahun 2018, total kami punya 64 SPLU dan tersebar di seluruh kantor ULP dan juga ada di beberapa lokasi-lokasi strategis,” terangnya.
Tahun ini, PLN UP3 Pematang Siantar mendapatkan kepercayaan oleh Kantor Wilayah untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan roda empat. Saat ini ada dua SPKLU di bawah PLN UP3 Pematang Siantar, yakni di Kota Tebingtinggi dan di Parapat Kabupaten Simalungun.
Baca juga :
Segaris.co di Samosir, besok peringatan HARI ULOS NASIONAL
“Pada hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen khususnya kepada Bapak GM, Bapak Tonny, di mana kami diberikan kepercayaan untuk menjadi unit yang pertama memiliki SPBKLU di Kantor UP3 Pematang Siantar,” katanya.
Diterangkan Petrus Gading Aji, untuk men-charging baterai kendaraan listrik di rumah, dibutuhkan waktu delapan jam. Namun saat ini hanya butuh waktu sembilan detik untuk menukarkan baterai.
“Jadi teknologinya semakin maju dan nantinya harapan kami ada tiga SPBKLU Pematang Siantar dan akan merambah juga SPBKLU lain. Dalam hal ini bisa menciptakan peluang bisnis baru khususnya untuk Kota Pematang Siantar,” jelasnya.
Selain peresmian SPBKLU, pihaknya juga meresmikan garasi untuk kendaraan listrik. Khususnya untuk kendaraan listrik roda dua. Artinya, apabila ada kendala-kendala yang dialami konsumen kendaraan listrik, bisa dilakukan perbaikan oleh teknisi yang ada di kantor PLN.
“Ini merupakan perwujudan dari kami untuk menyiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik. Sesuai instruksi Bapak Presiden, PLN harus siap menuju tantangan yang baru menuju zero emission. Kita berencana membuat langit semakin biru, khususnya di Pematang Siantar. Kita berangkat dari Pematang Siantar untuk Sumatera Utara,” tandasnya.
Baca juga :
Persiapan peringatan HARI ULOS NASIONAL di Kampung Si Raja Batak Sigulatti Samosir
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Tonny Bellamy menerangkan, pihaknya berkomitmen untuk bisa net zero emission di tahun 2016.
“Tentunya harus ada langkah-langkah konkret menuju net zero emission di tahun 2060. Di tahun 2030, kita akan berusaha agar semua pembangkit listrik kita berbasis energi baru terbarukan. Jadi sudah kita tinggalkan bahan bakar fosil yang memang mencemari lingkungan dan membuat efek rumah kaca,” jelasnya.
PLN, katanya lagi, akan mempensiunkan dini PLTU yang notabene menggunakan energi fosil berbasis batubara.
“Jadi ini merupakan langkah yang sangat efektif untuk dapat mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan sekaligus mengurangi pemakaian batubara,” lanjutnya.
Tonny melanjutnya, sudah ada instruksi dari Presiden Republik Indonesia terkait penggunaan kendaraan listrik. Selanjutnya, penggunaan kendaraan listrik juga disikapi PLN dengan pembangunan infrastruktur yang terkait. Seperti SPKLU dan SPBKLU.
“PLN siap untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur pendukung di wilayah Sumatera Utara. Semoga yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi Indonesia menuju generasi masa datang yang akan lebih sehat dan lebih hijau,” pungkasnya.
Peresmian SPBKLU ditandai dengan tombol sirene sekaligus pengguntingan pita oleh Wali Kota Susanti beserta Forkopimda Plus dan GM PLN beserta jajaran.
Kemudian, penyerahan cenderamata berupa voucher member SPBKLU oleh GM PLN Sumut kepada Wali Kota dan unsur Forkopimda Plus Kota Pematang Siantar. (Samsudin Harahap/***)