“TENTUNYA pertemuan ini harus mengarah kepada peningkatan peran dan fungsi Pos Yandu, agar bisa berperan lebih. Ini semua demi mempercepat terwujudnya Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas demi Pematang Siantar bangkit dan maju.”
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani di acara Pertemuan Pembinaan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pos Yandu dalam Rangka Revitalisasi Posyandu Kota Pematang Siantar Tahun 2022 sekaligus Workshop Pembinaan Kader sebagai Peningkatan Pos Yandu Aktif melalui Rebranding Posyandu, di Horas Meeting Room, Hotel Batavia, Jalan Gereja, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (05/10/2022).
Hj Susanti Dewayani mengharapkan setiap tahunnya ada penambahan jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Pos Yandu) di Kota Pematang Siantar yang naik strata, khususnya Strata Strategis Mandiri.
Hj Susanti Dewayani menerangkan, Pokjanal Posyandu bergerak dan berkoordinasi lintas sektoral dalam rangka pembinaan, fasilitasi, dan advokasi terhadap kelembagaan Pos Yandu, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan hingga desa serta kelurahan, yang memiliki tanggung jawab besar dalam menguatkan kelembagaan Pos Yandu.
Oleh karena itu, Pokjanal Pos Yandu harus sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengoptimalkan kinerja dan mengembangkan program Pos Yandu, sehingga pelayanan kesehatan dan sosial dasar masyarakat pada tingkatan paling bawah dapat terpenuhi.
Baca juga :
Diinformasikan Jalan Sinabung rusak, Hj Susanti Dewayani: “Segera diperbaiki dan yakinlah pemerintah selalu ada bersama masyarakat”
Tunas-tunas bangsa yang berkualitas
“Pemerintah Kota Pematang Siantar mengharapkan semua pihak harus mendukung operasionalisasi Posyandu, sebagai tempat berintegrasinya keswadayaan masyarakat dalam peningkatan tumbuh kembang bayi, yang pada saatnya nanti mereka menjadi tunas-tunas bangsa yang berkualitas,” kata Hj Susanti Dewayani.
Diyakini, jika penyelenggaraan Posyandu bagus, maka pemenuhan kebutuhan dasar dan perkembangan anak akan baik. Sebaliknya, bila kinerja Posyandu tidak baik, maka status gizi dan perkembangan anak akan terganggu.
“Melalui pertemuan ini, diharapkan Tim Pokjanal Posyandu Kota Pematang Siantar dapat mensinergikan program dan kegiatan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mendukung tugas dan fungsi Tim Pokjanal Posyandu, serta dapat membangun komitmen bersama. Dalam mengimplementasikan tugas melalui program kerja, dari masing-masing instansi agar memberikan kontribusi, bahkan mendongkrak penilaian indikator strategis Posyandu,” kata Hj Susanti Dewayani.
Baca juga :
Hj Susanti Dewayani: “Saya apresiasi kader dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah Pematang Siantar”
Strategis mandiri
Hal tersebut meliputi pembinaan kader, keterpaduan pelayanan infrastruktur penunjang, dan sebagainya. Sehingga diharapkan setiap tahun ada pertambahan jumlah Pos Yandu yang naik stratanya, terutama Strategis Mandiri.
Meski begitu, kata Hj Susanti Dewayani, Pos Yandu juga masih memiliki berbagai permasalahan. Di antaranya, belum optimalnya tingkat partisipasi masyarakat ke Pos Yandu, drop out kader, masih adanya Pos Yandu aktif yang belum memiliki lokasi permanen, belum maksimalnya perencanaan sinergis antar perangkat daerah terkait dengan Pokjanal Pos Yandu, serta pengetahuan dan komitmen Pokjanal Pos Yandu yang belum optimal.
“Permasalahan-permasalahan tersebut harus menjadi perhatian kita semua. Mari sama-sama kita cermati dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan tersebut,” katanya.
Masih ada PR
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Susanti mengingatkan masih ada pekerjaan rumah (PR) terkait masalah stunting di Kota Pematang Siantar. Di mana saat ini, tingkat stunting di Kota Pematang Siantar berada di angka 15 persen.
“Kita dituntut untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Disadari, menurunkan angka stunting ini bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi semua pihak, terutama para kader-kader Posyandu, sebagai stakeholder yang berhubungan langsung dengan masyarakat, khususnya kaum ibu dan bayi, termasuk ibu hamil dan menyusui,” katanya.
Hj Susanti Dewayani pun, mengaku menyambut baik Pertemuan Pembinaan Pokjanal Posyandu dalam Rangka Revitalisasi Posyandu.
Memajukan peranan Pos Yandu
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar dr Yuliana Sara Erika Kurniawati Silitonga menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengintensifkan pertemuan anggota Pokjanal Pos Yandu Kota Pematang Siantar.
Juga sebagai forum untuk memaparkan rencana pelaksanaan program dan kegiatan, serta sebagai saran persamaan persepsi seluruh pemangku kepentingan dalam menunjang kemajuan Pokjanal Posy Yandu untuk pengembangan pelayanan Pos Yandu yang aktif serta inovatif sesuai kebutuhan masyarakat di Kota Pematang Siantar.
“Untuk memajukan peran Pos Yandu dalam menerapkan program-program yang ada secara optimal dengan terus mendorong pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga setiap tahunnya ada pertambahan Pos Yandu yang naik strata, khususnya Strata Mandiri,” kata Yuliana Silitonga.
Salah satu aset
Sedangkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Hery Valona B Ambarita menerangkan, kegiatan tersebut diadakan di empat kabupaten/kota di seluruh Provinsi Sumatera Utara.
Kota Pematang Siantar dipilih karena merupakan salah satu aset Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai angka stunting 14 persen di tahun 2024.
“Pada 2021 angka stunting di Kota Pematang Siantar 15 persen. Maka saya berharap di akhir tahun 2022 ini angka stunting di Kota Pematang Siantar sudah mencapai target nasional yaitu 14 persen,” katanya.
Ia meyakini, Kota Pematang Siantar menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang bisa mencapai target nasional, yaitu angka stunting 14 persen pada tahun 2024.
“Bahkan kami juga yakin di waktu dua tahun lagi Kota Pematang Siantar bisa menurunkan angka stunting menjadi 11 persen,” katanya.
Dilanjutkan Hery Valona, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman bahwa untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak bukan hanya pekerjaan Dinas Kesehatan. Tetapi dibutuhkan kerjasama seluruh stakeholder di masing-masing kabupaten/kota.
“Saya juga sangat mengapresiasi Wali Kota Pematang Siantar yang hadir langsung di kegiatan ini,” katanya.
Acara juga diisi dengan Senam Pergerakan selama tiga menit, yang juga diikuti Hj Susanti Dewayani. (Samsudin Harahap/***)