KAPOLDA Jawa Timur, Nico Afinta mengungkapkan, akibat terjadinya kerusuhan di akhir pertandingan antar kesebelasan Arema dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/2022), 127 meninggal (dua diantaranya adalah petugas kepolisian) dan 180 orang mengalami luka-luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Masih ada 180 orang yang dalam perawatan dan pengecekan terkait dengan upaya-upaya penyembuhan kepada yang sedang dirawat,” kata Nico Afinta di Mapolres Malang.
Kemudian, Nico Afinta pun merinci 34 orang korban meninggal di dalam stadion, sedangkan korban lainnya meninggal saat dalam proses pertolongan di rumah sakit.
Baca juga :
Suasana gempa di Tarutung, TAPANULI UTARA
Baca juga :
25 juta WISATAWAN NUSANTARA kunjungi JAWA TENGAH
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai para suporter Arema memasuki lapangan setelah timnya kalah melawan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Nico Afinta mengungkap 13 mobil rusak akibat kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Di antaranya 10 mobil yang rusak adalah mobil patroli, truk Brimob, mobil patwal, mobil K9. Sementara sisanya adalah mobil pribadi. (***)