WALI Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani sangat mengingat dan mencermati pesan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi agar mengendalikan laju inflasi.
Dengan berhasilnya menekan inflasi, katanya, menunjukkan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar menjadi patron di Sumatera Utara (Sumut) dalam pengendalian laju inflasi. Hal ini tentunya berkat peran wali kota yang aktif dalam penekanan laju Inflasi di Kota Pematang Siantar.
“Capaian atau prestasi ini juga tidak lepas dari kerja keras, kolaborasi, dan sinergi yang erat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematang Siantar dalam menekan inflasi,” kata Hj Susanti Dewayani, Selasa (27/09/2022).
Baca juga :
Mampu tekan laju inflasi, Menkeu beri bonus kepada Pemko Pematang Siantar
Baca juga :
Dibonceng ajudan naik sepedamotor meninjau destinasi wisata mata air Pulau Batu, Hj Susanti Dewayani: “Saya merasa lega…. “
Hal tersebut disampaikan Hj Susanti Dewayani terkait ditetapkannya Kota Pematang Siantar oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani sebagai salah satu dari 15 kota yang masing-masing menerima bonus lebih dari Rp10 miliar usai berhasil menekan inflasi lebih tinggi dari nasional.
Ke-15 kota tersebut, Kota Pematang Siantar, Singkawang, Sorong, Tual, Pontianak, Pangkal Pinang, Lhokseumawe, Kendari, Pare-pare, Probolinggo, Balikpapan, Metro, Yogyakarta, Samarinda, dan Tasikmalaya.
Hj Susanti Dewayani menjelaskan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Pematang Siantar merupakan salah satu komitmen pemerintah sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Pemulihan ekonomi Kota Pematang Siantar masih terus berlanjut, didukung indikator utama yang menunjukkan kinerja yang kuat, baik dari sisi konsumsi maupun produksi sebagai bentuk dukungan akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional dan untuk Kota Pematang Siantar agar mempercepat terwujudnya Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas demi Pematang Siantar bangkit dan maju. (Samsudin Harahap/***)