PROGRAM Lapak Ganjar yang diinisiasi Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhasil membangkitkan UMKM, sehingga orderan tetap berjalan dan bertambah dari biasanya. Bahkan, UMKM yang berada di pelosok desa, bisa merasakan manfaatnya.
Kondisi tersebut tampak dari menggeliatnya UMKM produksi kue kering yang berada jauh dari pusat kota di Kabupaten Pati.
Adalah pemilik usaha kue kering dengan alamat Instagram (IG) @izy_cakes_and_food / @azyilla_sn.
Usahanya yang berada sekitar 40 km dari pusat kota, tetap bisa merasakan manfaat dari program Lapak Ganjar.
Pemilik usaha, Siti Nurazyila Ahmad pun sampai mengajak tetangga, untuk bekerja memenuhi permintaan yang meningkat.
“Postingan (unggahan foto produknya di medos di-repost Lapak Ganjar) sangat membantu kami selaku UMKM, bisa meningkat dan lebih baik lagi produksinya. Terima kasih pak Ganjar sudah memposting foto (jualan) saya. Orderan itu bisa sekitar 120 toples saat menjelang lebaran lalu,” kata Azyila, sapaannya, di tempat produksi kuenya di Dukuh Gondang Tengah, Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.
Baca juga :
Di Rapat Paripurna X DPRD Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani: “Pengangkatan 111 PNS dalam rangka peningkatan kinerja”
Menurut dia, naiknya permintaan itu termasuk tinggi, mengingat saat hari biasa, permintaan kue hanya sekitar 65 toples kue kering. Manfaat yang dirasakannya juga membuat usaha makin meluas. Tidak hanya di dalam kota, tapi luar daerah.
“Dari postingan kemarin, Alhamdulilah sekali usaha saya bisa melejit pesat dan bisa kirim ke luar daerah, seperti Jepara dan sekitarnya,” tuturnya.
Peningkatan usahanya juga membuat Azyla merekrut karyawan untuk membantu produksi kuenya. Mereka berasal dari tetangga sekitar rumahnya, terutama dari kalangan ibu-ibu yang memiliki waktu luang.
“Jadinya saya merekrut tenaga untuk membantu saya, dari tetangga sini,” ucapnya.
Diakui, meningkatnya usaha usai ikut Lapak Ganjar, membuat pendapatannya berangsur meningkat. Sehingga, Azyila bisa menambah alat produksi, agar mampu memenuhi permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Baca juga :
PETANI menagih janji pemerintah untuk meredistribusi 9 juta hektar tanah
“Saya bisa membeli oven, beli mixer yang kapasitasnya lebih besar. Jadi kalau dapat orderan banyak, bisa buat lebih banyak,” tuturnya.
Tidak hanya itu, dari kenaikan permintaan itu, dia juga bisa menyisakan pendapatan untuk ditabung, guna kebutuhan hari depan keluarganya.
“Alhamdulilah, saya bisa menabung sedikit. Nanti untuk tabungan masa depan,” ungkap perempuan muda ini.
Ditambahkan, usahanya merupakan industri rumahan yang langsung dibuat begitu ada pesanan masuk. Bahkan, keunggulan kue produksinya dibuat tanpa bahan pengawet. Dengan masa kedaluwarsa produk kuenya sampai dua bulan.
Soal rasa, perempuan yang mahir bikin kue ini berani menjamin kelezatannya. Tidak heran jika pelanggannya kerap kembali pesan setelah ketagihan rasa kue buatannya. Setiap harinya, orderan kue selalu berdatangan. Khususnya kue ulang tahun.
“Produk bisa lihat di IG @azilasn atau @izycakeandfood,” bebernya.
Sejumlah kue kering yang dibuat di antaranya nastar, thumbprint rasa cokelat dan stroberi, kastengel, putri salju original, putri salju pandan. Ada juga brownies dan bolu gulung lezat siap diproduksinya. (Diskominfo Jateng/***)