Segaris.co
Jumat, 18 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Soal kematian santri Gontor, INI KATA Puan Maharani

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
8 September 2022 | 08:58 WIB
in News
ADVERTISEMENT

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memang harus melakukan pengawasan lebih terhadap Pondok Pesantren (Ponpes), sekali pun Pesantren merupakan lembaga independen.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat menyoroti kasus kematian santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur, berinisial AM (17) yang diduga dianiaya teman sesama santri.

AM meninggal dunia diduga dianiya dua santri yang merupakan kakak kelasnya. Polisi sudah menjemput dua santri terduga pelaku untuk mengetahui penyebab kematian AM. Puan Maharani pun mendesak pemerintah melakukan evaluasi.

“Hal ini perlu dilakukan agar kasus kekerasan atau penganiayaan di pesantren tidak terulang. Serta agar ada aturan yang rigid dalam mengatasi persoalan kekerasan di lingkungan lembaga pendidikan agama dan keagamaan,” kata Puan Maharani.

Baca juga :

Komunikasi Pemerintah buruk, Forum Matra desak antisipasi imbas kenaikan harga BBM

“Kami meminta Pemerintah melakukan evaluasi sistem pembelajaran di pondok pesantren (ponpes) agar tidak terulang lagi kasus kekerasan di lingkungan ponpes. Lembaga pendidikan keagamaan seharusnya menjadi pusat pendidikan mental dan karakter agar peserta didik menjadi pribadi unggul secara intelektual maupun akhlak,” kata Puan Maharani, Rabu (07/09/2022).

Mantan Menko PMK itu menyayangkan terjadinya tindak kekerasan di Ponpes Gontor.

Puan Maharani mengatakan, segala bentuk tindak kekerasan dalam dunia pendidikan tidak dapat ditolerir.

“DPR RI sangat prihatin atas terjadinya kasus kekerasan di lingkungan pondok pesantren di Jawa Timur yang mengakibatkan seorang santri kehilangan nyawanya,” kata Puan Maharani.

Baca juga :

DPR sorot kinerja Kemenkominfo, kebocoran 1,3 miliar data, peristiwa sangat memalukan

“Atas nama pimpinan DPR, saya mengucapkan belasungkawa atas kematian santri AM. “Apapun alasannya, setiap bentuk kekerasan, baik di lembaga pendidikan agama atau sekolah umum, tidak dapat dibenarkan,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

DPR pun meminta agar kasus kekerasan di Ponpes Gontor dapat diproses hukum secara adil dan transparan. Puan juga meminta seluruh pihak tunduk terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami menegaskan, DPR akan ikut mengawal persoalan ini hingga tuntas. Alat kelengkapan dewan (AKD) terkait juga akan ambil bagian bersama Pemerintah dalam mengevaluasi sistem pendidikan di pesantren untuk mengantisipasi terulangnya kasus kekerasan,” kata Puan Maharani yang menambahkan, persoalan pendidikan sekolah berasrama perlu mendapat perhatian bersama. Masyarakat juga diharapkan ikut melakukan pengawasan agar sistem pendidikan di Indonesia bisa berjalan dengan baik.

“Tidak boleh lagi terjadi kekerasan di lembaga pendidikan, apakah itu pesantren ataupun lembaga pendidikan berasrama yang lain. Baik yang berlatar belakang agama ataupun tidak,” kata Puan Maharani.

Di sisi lain, cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut meminta Pemerintah juga mengawasi secara ketat proses pembinaan terhadap para terduga pelaku kekerasan yang merupakan peserta didik.

Baca juga :

Bangga atas kiprah Tuan Guru Batak, H Novri Aritonang mewakafkan satu gedung

Apalagi, kata Puan Maharani, jika para terduga pelaku masih di bawah umur.

“Mereka harus mendapat pembinaan yang tepat dan jangan sampai justru menimbulkan korban baru,” katanya.

Lebih lanjut, Puan Maharani berharap agar kasus ini tidak mendiskreditkan peran pesantren. Ia menilai, kasus kekerasan tidak dapat digeneralisasi sebab sifatnya oknum yang melakukan.

Pondok pesanten sejak dulu memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara. Selama ini, pondok pesantren telah berkontribusi menciptakan sumber daya manusia unggul (SDM) yang penuh akhlak.

“Jangan sampai satu kasus mencoreng nilai-nilai yang telah dibangun pondok pesantren untuk membantu membangun bangsa,” katanya.

Puan Maharani pun mendukung upaya Kemenag yang akan menyusun regulasi untuk mengantisipasi kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan. (Parlementaria/***)

Tags: GontorPesantrenPondokPuan MaharaniSantri
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Sidang di PN Simalungun, Siti Nurbaya Simalango didakwa JPU tanpa alat bukti

by Ingot Simangunsong
18 Juli 2025 | 09:57 WIB
0

    SIMALUNGUN -- SEGARIS.CO -- PENGADILAN NEGERI Simalungun menggelar sidang kasus penganiayaan Nurince Siboro pada 4 November 2023, dengan...

Read more
News

Samosir siap jadi tuan rumah Toba Jou-Jou dan Aquabike Internasional 2025

by Ingot Simangunsong
17 Juli 2025 | 09:37 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir menyatakan kesiapan penuh menjadi tuan rumah dua event berskala nasional dan internasional, yakni...

Read more
News

Bupati dan Danrem 023/KS galang aksi bersama jaga kebersihan Danau Toba

by Ingot Simangunsong
16 Juli 2025 | 19:16 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Komando Resor Militer (Korem) 023/Kawal Samudera kembali menggelar kegiatan pembersihan eceng gondok...

Read more
News

Pemko Pematangsiantar dukung sosialisasi SPI 2025 oleh KPK RI

by Ingot Simangunsong
16 Juli 2025 | 15:57 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025 yang diselenggarakan...

Read more
News

DPD AMPI Langkat santuni 50 anak yatim di Kecamatan Babalan

by Ingot Simangunsong
16 Juli 2025 | 10:15 WIB
0

LANGKAT — SEGARIS.CO -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Langkat menyalurkan santunan kepada 50 anak...

Read more
News

Wabup Samosir Ariston Tua Sidauruk sampaikan Nota Pengantar Perubahan KUA-PPAS dan RPJMD

by Ingot Simangunsong
16 Juli 2025 | 06:17 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menyampaikan Nota Pengantar atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan...

Read more

Berita Terbaru

News

Sidang di PN Simalungun, Siti Nurbaya Simalango didakwa JPU tanpa alat bukti

18 Juli 2025 | 09:57 WIB
Buah Pikir

TOLAK ide Tito menambah Ditjen BUMD Kemendagri

18 Juli 2025 | 07:41 WIB
News

Samosir siap jadi tuan rumah Toba Jou-Jou dan Aquabike Internasional 2025

17 Juli 2025 | 09:37 WIB
Buah Pikir

Penanganan kasus suap Jalan di Sumut: Fokus KPK RI bergeser, publik pertanyakan komitmen pemberantasan korupsi

17 Juli 2025 | 08:40 WIB
News

Bupati dan Danrem 023/KS galang aksi bersama jaga kebersihan Danau Toba

16 Juli 2025 | 19:16 WIB
News

Pemko Pematangsiantar dukung sosialisasi SPI 2025 oleh KPK RI

16 Juli 2025 | 15:57 WIB
News

DPD AMPI Langkat santuni 50 anak yatim di Kecamatan Babalan

16 Juli 2025 | 10:15 WIB
News

Wabup Samosir Ariston Tua Sidauruk sampaikan Nota Pengantar Perubahan KUA-PPAS dan RPJMD

16 Juli 2025 | 06:17 WIB
Buah Pikir

Tolak KEK Kawasan Danau Toba

15 Juli 2025 | 19:11 WIB
News

Wali Kota Wesly Silalahi apresiasi USI cetak SDM unggul dan berintegritas

15 Juli 2025 | 17:29 WIB
News

Sekjen UEM Pdt Dr Andar Parlindungan Pasaribu temui Wali Kota Pematangsiantar, bahas program lintas iman dan pemberdayaan komunitas

14 Juli 2025 | 13:09 WIB
News

Hari terakhir Siantar Culture Show 2025 dimeriahkan Car Free Day dan Fun Gowes

13 Juli 2025 | 12:20 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba