PERLU dilakukan progres dan evaluasi untuk perbaikan bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak didik PAUD perlu diberikan teladan yang baik untuk nantinya dapat menjadi cerminan kehidupan sosialnya.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (08/09/2022).
Dalam acara yang turut dihadiri Bunda PAUD Sumut, Nawal Lubis, Ketua HIMPAUDI Sumut Teti Muharmi, Bunda PAUD Kabupaten/Kota, serta tenaga pendidik PAUD, Edy Rahmayadi, minta agar tidak ada kekerasan yang dapat dicontoh anak didik PAUD.
Edy Rahmayadi mengingatkan supaya para anak didik PAUD diberikan contoh kasih sayang, sopan santun yang kelak akan tercermin pada tumbuh kembang anak.
Baca juga :
Hj Susanti Dewayani: “Pemko sudah siapkan 2 persen dari DTU untuk antisipasi kenaikan BBM”
Baca juga :
Kastengel harum bumbu panggang
“Anak didik yang belajar pada usia dini ini lebih cenderung menggunakan indra penglihatannya untuk meniru apa yang dilihatnya. Karenanya, saya minta para tenaga pendidik PAUD dapat menggunakan metode Santi Karma atau pembinaan mental, yaitu melalui sikap atau tindakan. Bila lembut tutur dan perilaku guru yang dilihatnya, maka akan membentuk kepribadian anak itu yang lembut juga nantinya. Seperti itulah yang kita harapkan ke depan untuk anak didik ini agar mencontoh yang baik dalam kehidupan sosial nantinya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-17 HIMPAUDI, Roslinda Ginting mengatakan, dalam perayaan HUT ini, HIMPAUDI Sumut telah melaksanakan beberapa kegiatan perlombaan dan apresiasi bagi guru PAUD di Sumut.
Baca juga :
Kendalikan inflasi daerah, Pemko dan BI Pematang Siantar gelar operasi pasar
“Perlombaan ini sebagai upaya kita memeriahkan hari jadi HIMPAUDI dan juga untuk memberikan apresiasi pada guru PAUD terbaik,” katanya.
Pada kesempatan itu, Roslinda Ginting juga meminta pada pemerintah untuk menyetarakan guru PAUD dengan tenaga pendidik formal lainnya, agar guru PAUD dapat menjadi guru yang profesional dan berkompeten. (Sipa Munthe/*)