SEKRETARIS Daerah DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan, Andi Nasution, angkat bicara terkait banjirnya basement Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang terjadi Kamis (17/08/2022) malam.
Andi Nasution mengatakan, upaya revitalisasi Kantor Gubsu yang dilakukan Edy Rahmayadi dengan menggelontorkan anggaran ratusan miliar rupiah dari APBD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di Tahun Anggaran (TA) 2020 dan 2021, menjadi percuma dan tidak bermanfaat.
“Kita masyarakat Sumatera Utara menjadi bertanya kepada Edy Rahmayadi sebagai Gubsu dengan manfaat anggaran revitalisasi Kantor Gubsu yang terkesan megah dari luar, tapi di dalamnya berantakan. Lihat saja basement yang banjir, hampir terjadi setiap tahunnya. Artinya, perencanaan revitalisasi oleh konsultan perencana, dilakukan tidak secara matang,” ujarnya, di Medan, Kamis (18/08/2022).
Untuk itu, imbuhnya, DPRD Provsu perlu memanggil Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setdaprovsu) sebagai Kuasa Pengguna Anggaran untuk dimintakan penjelasannya.
Dikatakannya, pembiaran terhadap kondisi itu akan berimbas pada rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada DPRD Provsu sebagai lembaga negara yang diberikan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah. (Sipa Munthe/***)