DI tengah acara semarak HUT ke-77 Kemerdekaan RI di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (16/08/2022), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemko Pematang Siantar, Dedy Tunasto Setiawan SH terlihat sedang berbincang serius dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir Ali Akbar Simamora.
Apa yang mereka perbincangkan? Kepada segaris.co, Dedy Tunasto Setiawan menyebutkan, perbincangan mereka berdua, terkait program LiSA (Lihat Sampah Ambil) yang akan dipersandingkan dengan ketahanan pangan.
“Kami sedang membicarakan, bagaimana kader LiSA yang punya kemampuan mengelola sampah hingga menjadi kompos, juga dibekali dengan kemampuan dalam ketahanan pangan,” kata Dedy Tunasto Setiawan.
Maksudnya begini, para kader LiSA, setidaknya kan, memiliki sisa lahan sebagai pekarangan. Itulah, ke depan akan dimanfaatkan untuk menanam beberapa tumbuhan yang dapat membantu ketersediaan kebutuhan pangan setiap harinya.
“Kompos sudah dapat diproduksi, tentu dapat dipersiapkan sebagian untuk tanaman. Kalau cerita tanaman, kan butuh bibit. Misalnya, tomat, cabe, daun sop dan lainnya, itu bisa didapat dari Dinas Ketahanan Pangan,” kata Dedy Tunasto Setiawan.
Baca juga : LiSA menyiasati sampah Kota Pematang Siantar menjadi penghasilan warga dan penambahan PAD
Mempersiapkan bibit
Ali Akbar Simamora pun memberi dukungan terhadap program yang disampaikan Dedy Tunasto Setiawan, dimana para kader LiSA dapat menanam berbagai jenis tanaman yang dapat menjadi ketahanan pangan keluarga.
“Dinas Ketahanan Pangan, akan mempersiapkan bibit tanaman, yang dapat menghasilkan buah bagi kebutuhan harian untuk keluarga. Kita akan siapkan bibit sayuran, cabe, tomat, dan lainnya sesuai kebutuhan,” kata Ali Akbar Simamora.
Menurut Ali Akbar Harahap, jika program tersebut dapat dimenej kaum ibu khususnya, maka sangat berdampak besar bagi ketahanan pangan keluarga.
“Kalau 530 kader LiSa dapat melakukan dan menjalankan program ini dengan baik, setidaknya ada 530 keluarga yang sudah terselamatkan ketahanan pangannya,” kata Ali Akbar Simamora.
Baca juga : Baskami Ginting minta Polda Sumut berantas mafia perjudian
Berdampak luas
Bagi Dedy Tunasto Setiawan, terobosan yang sedang dipersiapkan bersama Ali Akbar Simamora melalui program LiSA dengan 530 kader LiSA, ke depannya akan berdampak bagi ketahanan pangan yang lebih luas.
“Jika 10 kader LiSA yang berada di setiap kelurahan itu, dapat melaksanakannya, kita harapkan dampaknya meluas ke warga yang lebih besar jumlahnya dalam ketahanan pangan. Setidaknya, dengan adanya tanaman, kebutuhan sehari-hari sudah dapat terpenuhi,” kata Dedy Tunasto Setiawan.
Jadi, kata Dedy Tunasto Setiawan, program unggulan LiSA dari Plt Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani tersebut, merupakan program pro kerakyatan.
“Nah, kami pun fokus pada edukasi, agar masyarakat, khususnya kader LiSA dapat memahami nilai-nilai luhur dari program LiSA yang sudah dicanangkan Bu Wali. Program LiSA ini, manfaatnya cukup besar. Di samping upaya mengurangi produk sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir, terjaminnya kebersihan lingkungan, yang tidak kalah pentingnya adalah bertambahnya penghasilan keluarga, terjaganya ketahanan pangan dan masuknya pendapatan asli daerah,” kata Dedy Tunasto Setiawan. (Ingot Simangunsong, Samsudin Harahap/***)