MARAKNYA lokasi perjuadian di Sumatera Utara (Sumut), jadi atensi serius Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting.
Prihatin dengan kondisi tersebut, dia meminta jajaran Polda Sumut untuk segera memberantas habis mafia perjudian yang ada di Sumut.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku kalau pihaknya banyak mendapat laporan dari warga masyarakat terkait perjudian yang marak di sejumlah daerah.
Permintaan kepada Polda Sumut ini, disampaikan melalui rilisnya, Senin (15/08/2022).
Dalam rilisnya, disebutkan juga bahwa perjudian dalam bentuk apa saja, termasuk judi online di Sumut, sudah sangat mengkhawatirkan.
Dia meminta agar aparat harus menindak tegas segala bentuk perjudian yang sudah merambah di hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan kaum muda Sumut.
“Hal ini benar-benar penyakit masyarakat. Saya minta ditindak tegas afiliator dan semua yang berada dalam praktik judi online ini,” kata Baskami Ginting.
Baskami Ginting, juga meminta Polda Sumut menindak oknum aparatnya yang diduga menjadi beking arena perjudian.
“Kita percaya kepolisian menjadi ujung tombak dalam pemberantasan perjudian ini. Namun harus tetap dilakukan penindakan bagi oknum yang menjadi beking, agar kepercayaan masyarakat dengan institusi kepolisian tetap terjaga,” katanya.
Baskami Ginting meminta warga masyarakat turut serta melaporkan segala praktik perjudian yang ada di sekitar lingkungannya.
“Laporkan bila ada lokasi-lokasi perjudian ke pihak berwajib. Mari kita jaga anak-anak kita dan lingkungan kita,” kata Baskami Ginting.
Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut menggerebek markas judi online Warung Warna Warni di Komplek Cemara Asri beberapa waktu lalu.
Dari penggerebekan itu, sosok pengelola judi terbesar berinisial APBK alias APN dikabarkan melarikan diri.
APBK alias APN disinyalir menjabat sebagai bendahara sebuah organisasi kepemudaan.
Yang bersangkutan disebut-sebut sebagai sosok pengelola judi terbesar. Tak hanya di Komplek Cemara Asri saja melainkan pada beberapa wilayah di Kota Medan dan Deliserdang. (Sipa Munthe/****)