DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Simalungun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun untuk P3K para perawat yang mengabdi di lingkungan pemerintahan dapat diprioritaskan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PPNI Kabupaten Simalungun, Syahrul Nasution kepada Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasolan Sinaga diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Toni Simanjuntak dalam acara Silaturahmi dan Seminar “Pemberdayaan politik PPNI mewujudkan praktik perawat profesional” di Siantar Hotel, Jalan WR Supratman, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (23/07/2022).
Syahrul Nasution pun menyampaikan berdasarkan data ada 940 perawat yang melakukan aktifitas di hampir seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun.
Baca juga :
Radiapoh Hasiholan Sinaga harapkan profesionalisme perawat Simalungun
“Sebagai garda terdepan, kami para perawat sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, khususnya realisasi P3K dan masalah tunjangan perawat, agar peranannya dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Simalungun, dapat lebih maksimal dan semakin profesional,” kata Syahrul Nasution khusus kepada segaris.co usai acara tersebut digelar.
Syahrul Nasution juga mengungkapkan, bagaimana para perawat yang tergabung di PPNI Simalungun, berperan dalam penanganan dan pencegahan sebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Simalungun.
Baca juga :
Sri Dewi harapkan Bupati beri dukungan kepada perawat honor dan ASN Simalungun
“Kami para perawat sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Simalungun, terkhusus di sektor kesehatan. Melalui acara ini, kami mengajak semua komponen mau pun stakeholder untuk sama-sama dalam menangani masalah stunting agar menurun dari angka 28 menuju ke angka 4,” kata Syahrul Nasution di hadapan Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Toni Simanjuntak dan para peserta. (Ingot Simangunsong/***)