“KITA sangat berterimakasih kepada semua peserta W-20 untuk membahas berbagai isu, peraturan dan peran wanita dalam pemulihan ekonomi G20.”
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat membuka kegiatan Summit Women 20 (W20) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (19/07/2022).
Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya W20 di Parapat. Dengan dilaksanakannya W20 di Parapat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kebangkitan ekonomi khususnya pelaku usaha UMKM perempuan di kawasan Danau Toba dan dunia.
Sandiaga Uno mengatakan sangat optimis ekonomi dunia akan bisa berhasil bila dilakukan bersama dan kuat melalui G-20 summit.
“Ekraf bangkit masyarakat sejahtera, Kemenparekraf RI mendukung W20 dengan memfasilitasi aksesilibitas dan konektifiti serta menambah konektifitas penerbangan langsung Singapore-Silangit dan Medan-Singapore,” kata Sandiaga Uno.
Baca juga :
W20, mengangkat dan promosikan Danau Toba ke dunia internasional
Kesempatan yang luar biasa
Chair of W20 Indonesia, Handriani Uli Silalahi menyampaikan, satu kesempatan yang luar biasa Summit W20 di Kota Parapat yang indah.
“W20 ini juga diikuti 1000 peserta secara online termasuk Ibu Andika Perkasa,” kata Handriani Uli Silalahi.
“Atas nama W20 kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumatera Utara yang telah membantu kami melaksanakan W20 di Danau Toba yang indah ini,” katanya.
Pemulihan ekonomi
Disampaikan Handriani Uli Silalahi, W-20 summit menawarkan dan memiliki kesempatan penting dalam memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif dengan menempatkan peran perempuan.
“W20 Summit menyatukan dan membuat perubahan positif, pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender dan situasi perempuan,” katanya.
Kata Handriani Uli Silalahi, W20 memiliki dampak jangka panjang untuk mendengarkan kemajuan menuju pengurangan kesenjangan gender dalam angkatan kerja, partisipasi dan hasil pasar tenaga kerja perempuan.
Dijelaskannya, prioritas utama musyawarah W-20, pertama, mempromosikan kesetaraan perempuan di setiap negara di seluruh dunia. Karena banyak perempuan menghadapi diskriminasi berbasis gender, degradasi pekerjaan dan risiko kekerasan dalam kehidupan pribadi dan publik.
Kedua struktural dan legal serta peranan perempuan dalam.mempercepat pertumbuhan keuangan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih lanjut.
Ketiga membahas pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan pendidikan untuk gender, komunitas dan keluarga, perempuan karena salah satu bidang terpenting dalam wajah wanita.”Ini sangat penting untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan di daerah,” ujarnya.
Empat, pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas di seluruh dunia secara sistimastis karena partisipasinya kerap dipinggirkan dan disembunyikan di dalam masyarakat.
Baca juga :
SMP Negeri 1 Gunung Malela terapkan kurikulum merdeka belajar, Donna Pandiangan: “Dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif”
Mempengaruhi tata kelola ekonomi global
W20 memiliki kesempatan untuk mempengaruhi tata kelola ekonomi global untuk mempromosikan, inklusif gender, pertumbuhan ekonomi internasional, perdamaian dan melindungi perempuan dan anak perempuan.
Oleh karena itu, selama tiga hari ke depan kita mencari dan mendapatkan diskusi yang bermakna, untuk menyusun komitmen, termasuk hasil yang berkelanjutan.
“Kita datang ke sini karena kita peduli untuk tujuan kita, peduli untuk pemberdayaan perempuan,” ujar Handriani Uli Silalahi.
Isu penting Komunike yang disepakati W20 di Parapat akan disampaikan kepada presiden Joko Widodo selaku presiden G 20 untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam pertemuan G20 presidensi G2O pada bulan November 2022 mendatang.
Selamat mengikuti kegiatan W20 di tempat yang indah ini dengan setiap rangkaian kegiatan yang dimulai delegasi meeting, tematik sesation, paralel sesation hingga penampilan malam kebudayaan, kata Handriani Uli Silalahi.
Perempuan tulang punggung pemulihan ekonomi
Sementara itu, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, bahwa perempuan juga merupakan tulang punggung pemulihan ekonomi global dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
“Mari kita berjalan memenuhi hal-hal positif dalam kehidupan perempuan dan memberdayakan perempuan. Semoga diskusi W20 menyenangkan dan bermanfaat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Ayu Bintang.
Pembukaan ditandai dengan pengguntingan Pita Stand W20 Toba Expo 2022 dan Pemukulan Gordang Sembilan, yang didampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Ny Nawal Edy Rahmayadi, Ny Devi Luhut Binsar Panjaitan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ahmad Daniel Chardin, Ny Sandiaga Uno, Presiden Kowani Titien Pamudji dan Chair of W20 Indonesia Handrianus Uli Silalahi. (***)