BUPATI Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Zocson Midian Silalahi, menyampaikan pesan kepada pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Simalungun yang melaksanakan Konferensi Luar Biasa pemilihan pengurus masa bakti 2022-2027 di gedung aula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Simalungun di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (16/07/2022).
INI pesan Radiapoh Hasiholan Sinaga kepada pengurus PGRI Kabupaten Simalungun periode 2022-2027 yang diketuai Zocson Midian Silalahi.
“Saya berharap kepada seluruh jajaran Lembaga kependidikan, utamanya para tenaga pendidik, agar selalu meningkatkan peran strategis, yang selalu siap membangun karakter anak bangsa. Selalu meningkatkan perannya dalam membina, sekaligus sebagai suri tauladan yang baik bagi para peserta didiknya, sehingga ke depan diharapkan mau dan mampu memberikan inspirasi kepada berbagai pihak tentang pentingnya peran strategis sebagai pendidik dalam membangun anak bangsa di negara ini,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Baca juga :
Zocson Midian Silalahi, Mangsur Sinaga dan Sugiem, pimpin PGRI Kabupaten Simalungun 2022-2027
Dibutuhkan guru atau tenaga pendidik yang profesional
Disebutkannya, “Kita harus berpedoman, bahwa untuk memajukan bangsa dan negara tercinta ini, dibutuhkan pendidikan yang bermutu, untuk mencapai itu dibutuhkan guru atau tenaga pendidik yang profesional.”
Diingatkan Radiapoh Hasiholan Sinaga, bahwa “Pemerintah Kabupaten Simalungun, juga punya tuntutan kepada Lembaga Kependidikan di Kabupaten Simalungun, agar selalu meningkatkan kompetensi, kualitas kerja pada profesinya, guru-guru kiranya mampu menjawab tuntutan tersebut, dengan karya yang nyata. Para guru diwajibkan untuk lebih focus pada profesinya dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan, serta melakukan pembentukan karakter bangsa yang bermoral, bermartabat, dan mampu berdaya saing.”
Disiplin, bertanggungjawab dan lebih amanah
Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta agar PGRI, bisa merumuskan secara komprehensif, bagaimana mencetak para tenaga pendidik atau guru yang tidak hanya menjadi pengajar, namun diharapkan juga mampu menjadi seorang pendidik yang peduli terhadap Pendidikan. Kemudian memotivasi para pendidik, agar menjalankan tugasnya secara disiplin, bertanggungjawab dan lebih amanah.
Semua jajaran tenaga pendidik, dapat menempatkan diri sebagai seorang pendidik atau guru yang punya jiwa sabar, telaten, tekun dan memiliki jiwa ikhlas serta penuh perjuangan.
“Saya harapkan semua tenaga pendidik di Kabupaten Simalungun, bergabung untuk membangun organisasi yang sudah diakui secara internasional, seraya membekali diri bahwa tantangan era digital dan era merdeka belajar khususnya karena dalam komunikasi dituntut untuk mampu menjaga anak-anak didik serta paham akan profil Pancasila,” katanya.
Radiapoh Hasiholan Sinaga, juga meminta agar PGRI Kabupaten Simalungun dapat menjadi agen perubahan, terutama dalam pengelolaan sistem organisasi yang menerapkan aplikasi digital. (Ingot Simangunsong/***)