Segaris.co
Rabu, 21 Mei 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Dapat penghargaan Kalpataru, Isa Ansori selamatkan sumber mata air untuk tiga desa di Pemalang Jawa Tengah

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
2 Juli 2022 | 18:27 WIB
in News

“BAGI saya pribadi Pak Ganjar itu figur yang jadi panutan, beliau figur pemimpin suri teladan yang pasti akan kami tiru dan contoh, karena pemimpin yang mau turun ke bawah. Harapannya Pak Ganjar lebih mengenal kami yang bergerak di alam bebas, karena butuh sentuhan, sehingga program kami dapat didukung pemerintah. Kami ada 500 orang anggota tersebar hampir di tiap desa di Pemalang.”

Hal itu disebutkan Ketua Komunitas Pecinta Alam Shabawana, Eka Waluyo, terkait Isa Ansori (58) yang menerima Penghargaan Kalpataru dari Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Isa Ansori, sejak tahun 1990 memulai merawat hutan dengan membentuk Komunitas Pecinta Alam Shabawana di wilayah Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Isa Ansori melakukan penyelamatan lingkungan hidup. Dari kegigihannya itu, 78 titik sumber mata air terselamatkan, dan warga di tiga desa terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

Baca juga :

Upaya selesaikan permasalahan pertanahan, Hadi Tjahjanto: “Daftarkan melalui PSN PTSL”

Mencapai tujuan tersebut, Isa Ansori gigih naik turun gunung dan keluar masuk hutan, melakukan konservasi hutan di wilayah Kecamatan Belik, atau Pemalang Selatan.

Tak heran, jika pria kelahiran 1 Mei 1964 itu beberapa kali mendapat penghargaan terkait lingkungan hidup, dan yang terakhir adalah Penghargaan Kalpataru sebagai perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina lingkungan hidup 2022 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Isa Ansori menceritakan, wilayah Pemalang Selatan mengalami degradasi hutan di medio 1990, yang mengakibatkan kelangkaan air bersih. Warga terpaksa mengeluarkan uang untuk mendapatkan pasokan air bersih.

Dari keprihatinan itulah, Isa Ansori memilih keluar masuk hutan dan naik turun gunung, untuk mendapatkan titik sumber mata air.

Dibantu sebagian kelompok tani hutan

“Pertama mendirikan Komunitas Pecinta Aalam Shabawana, itu embrio pecinta alam di Pemalang, dibantu juga sebagian kelompok tani hutan. Yang pertama ke wilayah terdekat sumber ada gak sih, baru saya ke lokasi observasi ke lapangan, lalu dilakukan untuk penananam pohon,” kata Isa Ansori, Jumat (01/07/2022).

Hal itu dilakukan karena di wilayahnya mulai sering mengalami kekeringan. Warga kesulitan mendapatkan air bersih bahkan sampai kurun waktu empat sampai sembilan bulan, terutama di musim kemarau.

“Saat itu, sekitar 80 persen warga beli air. Mulai 1990 itu intens melakukan penyelamatan sumber mata air sampai sekarang,” tuturnya.

Penyelamatan dilakukan dengan cara mencari titik sumber mata air kemudian dilakukan penanaman pohon yang memiliki fungsi serapan air tinggi, seperti pohon karet kebo dan pohon beringin.

Baca juga :

Tanaman 8 rante dirusak, Barensius dan Julius lapor dan mohon perlindungan hukum ke Polres Simalungun

Pohon Karet Kebo serap air hingga ribuan liter

“Ini namanya pohon Karet Kebo, untuk serapan air ketika musim hujan sangat tinggi. Satu batang kecil 20 liter sampai 60 liter, kalau besar 200 bahkan ribuan liter. Tujuannya kalau ada serapan air begini nantinya musim kemarau dia akan melepas air, sehingga musim kemarau sumber mata air masih akan teraliri airnya. Karena memang ada tandonnya, tandonnya ada di tanaman seperti ini,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan bibit pohon tersebut, Isa Ansori melakukan pencangkokan di pohon yang lebih besar, dan sebagian menggunakan teknik stek.

“Hasilnya ditanam di 78 titik sumber mata air. Di Kecamatan Belik ada 160 titik sumber mata air, jadi masih ada 82 titik yang masih jadi PR,” lanjutnya.

Membuahkan hasil

Seiring waktu, kegigihan Isa Ansori membuahkan hasil. Saat ini, 78 titik sumber mata air yang ia selamatkan mampu mengaliri air untuk memenuhi kebutuhan warga di tiga desa, yakni Mendelem, Beluk dan Belik.

“Menanam sehingga ada 60 persen sudah tercukupi kebutuhan air. Airnya mengalir untuk tiga desa yakni Mendelem, Beluk dan Belik. Harapannya mampu mencukupi air 100 persen,” katanya.

Baginya, hutan, gunung beserta fungsinya bukan warisan melainkan titipan yang sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan untuk tetap berfungsi dengan baik.

“Motivasi saya, yang pertama alam ini bukan warisan kita tapi titipan jadi kita harus menjadikan ke depan terus baik. Kedua, saya capek terkait dengan warga yang mengeluh keterbatasannya air, sehingga mereka beli. Ketiga, melihat hutan kita terjadi degradasi hutan,” katanya.

Figur orangtua, senior dan pembimbing

Sementara itu, Ketua Komunitas Pecinta Alam Shabawana, Eka Waluyo menuturkan, Isa Ansori merupakan figur orangtua, senior dan pembimbing sebagai yang menginspirasi generasi muda saat ini untuk tetap melestarikan lingkungan hidup.

“Ketika beliau di umur yang sudah sepuh, masih geliat melakukan kegiatan konservasi dan pembinaan bagi para permuda, untuk ikut peduli terhadap lingkungan. Sebenarnya bagi kami suri teladan dan cambukan luar biasa, dan kami pun terpanggil terdepan untuk kegiatan konservasi lingkungan,” tegasnya.

Disinggung penghargaan Kalpataru yang diberikan Gubernur kepada Isa Ansori, Eka menyebut, Ganjar Pranowo merupakan pemimpin yang mau turun ke bawah. (Diskominfo Jateng)

Tags: Ganjar PranowoJawa TengahKabupatenKecamatanPemalangProvinsi
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Peringatan Harkitnas ke-117 di Pematangsiantar: Momentum Meneguhkan Semangat Bangsa

by Ingot Simangunsong
20 Mei 2025 | 12:13 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kota Pematangsiantar menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 di Lapangan H....

Read more
News

Bung Karno: “Kalau saya melawan nanti perang saudara”

by Ingot Simangunsong
20 Mei 2025 | 05:49 WIB
0

(Para Elit Politik, Camkan Itu) “KALIAN tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang...

Read more
News

ASTA Institute luncurkan buku panduan “Transformasi daerah menuju Indonesia Emas 2045”

by Ingot Simangunsong
20 Mei 2025 | 04:22 WIB
0

JAKARTA — SEGARIS.CO -- ASTA Institute secara resmi meluncurkan buku “Cetak Biru Transformasi Daerah Berbasis Asta Cita: Daerah Maju, Indonesia...

Read more
News

ASN Pematangsiantar dapat pembekalan Pasar Modal dari BEI dan OJK

by Ingot Simangunsong
19 Mei 2025 | 12:55 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mengikuti kegiatan edukasi pasar modal yang...

Read more
News

Gubernur Sumut dan Bupati Samosir audiensi ke Kemenhub, bahas pengembangan transportasi udara amfibi di Danau Toba

by Ingot Simangunsong
18 Mei 2025 | 11:47 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, bersama Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, melakukan audiensi dengan...

Read more
News

Ketua TP PKK Pematangsiantar hadiri senam sehat bersama KORMI dan masyarakat

by Ingot Simangunsong
18 Mei 2025 | 11:29 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pematangsiantar, Liswati Wesly Silalahi, turut ambil bagian dalam kegiatan senam sehat...

Read more

Berita Terbaru

News

Peringatan Harkitnas ke-117 di Pematangsiantar: Momentum Meneguhkan Semangat Bangsa

20 Mei 2025 | 12:13 WIB
News

Bung Karno: “Kalau saya melawan nanti perang saudara”

20 Mei 2025 | 05:49 WIB
News

ASTA Institute luncurkan buku panduan “Transformasi daerah menuju Indonesia Emas 2045”

20 Mei 2025 | 04:22 WIB
News

ASN Pematangsiantar dapat pembekalan Pasar Modal dari BEI dan OJK

19 Mei 2025 | 12:55 WIB
News

Gubernur Sumut dan Bupati Samosir audiensi ke Kemenhub, bahas pengembangan transportasi udara amfibi di Danau Toba

18 Mei 2025 | 11:47 WIB
News

Ketua TP PKK Pematangsiantar hadiri senam sehat bersama KORMI dan masyarakat

18 Mei 2025 | 11:29 WIB
News

Wamen HAM dorong penyelesaian konflik agraria Kampung Baru, Pemko siap jadi fasilitator

17 Mei 2025 | 11:35 WIB
News

Wamen HAM resmikan Pusat Studi HAM USI dan beri kuliah umum di Pematangsiantar

16 Mei 2025 | 22:24 WIB
News

Kejari Pematangsiantar Tetapkan Safnil Wizar sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Gedung Telkom

16 Mei 2025 | 09:35 WIB
Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

16 Mei 2025 | 06:18 WIB
News

Pemko Pematangsiantar gelar gladi kesiapsiagaan hadapi ancaman bencana

15 Mei 2025 | 13:57 WIB
News

Website CCTV pemantauan lalu lintas Pematangsiantar diserang siber, dialihkan ke SITUS JUDI

13 Mei 2025 | 19:18 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba