PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri perkebunan kelapa sawit dan teh menegaskan akan berupaya melakukan langkah penyelamatan aset-aset negara termasuk lahan berstatus hak guna usaha (HGU) yang masih produktif untuk dikelola guna memberikan kontribusi yang optimal kepada negara.
Seperti lahan kosong PTPN IV di perbatasan unit kebun Bah Birong Ulu dengan Bah Butong, PTPN IV memanfaatkan lahan seluas lebih kurang 257 ha yang saat ini sedang dilakukan penanaman kelapa sawit dan direncanakan akan dimanfaatkan menjadi kebun kelapa sawit. Dalam melakukan optimalisasi aset tersebut, PTPN IV sudah memperhatikan perihal aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan sekitar perusahaan.
Dalam pengoptimalan lahan kosong tersebut, PTPN IV mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat yang menyebutkan menolak konversi teh ke tanaman kelapa sawit.
Baca juga :
Tanaman 8 rante dirusak, Barensius dan Julius lapor dan mohon perlindungan hukum ke Polres Simalungun
Seperti yang dijelaskan dalam surat klarifikasi Direktur Utama PTPN IV Medan Sucipto Prayitno surat No : 04.01/ex/267/VI/2022 tanggal 24 Juni 2022, tertanggal 13 Juni 2022 perihal Penolakan Konversi Tanaman Teh menjadi Kelapa Sawit .
Dalam surat tersebut Dirut PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan bahwa kebun teh PTPN IV seluas lebih kurang 3.500 ha yang berada di Sidamanik, Toba Sari dan Bah Butong tetap dibudidayakan dan tidak ada rencana penggantian/konversi tanaman teh tersebut.
Dalam surat tersebut ditegaskan juga bahwa terhadap lahan seluas lebih kurang 257 ha yang saat ini sedang dilakukan penanaman kelapa sawit bukan merupakan bagian dari lahan di kebun teh PTPN IV, melainkan bersumber dari lahan kosong milik PTPN IV dan saat ini direncanakan akan dimanfaat menjadi kebun kelapa sawit.
Bahwa kebun yang baru ditanam tersebut sebagaimana dimaksud dalam butir 3 di atas merupakan bagian dari kebun Bah Birung Ulu yang secara infrastruktur dan Iklim layak dijadikan kebun kepala sawit.
Sucipto Prayitno menegaskan dalam suratnya tersebut bahwa kebun Bah Birung Ulu saat ini tidak pernah mengalami kebanjiran namun PTPN IV berencana tetap membuat parit atau sodetan dan melakukan penghijauan (penanaman tanaman macadamia). (Jaya Saputra Damanik/***)