KEGIATAN ini sudah menjadi program Lapas Labuhan Ruku, yaitu “Saberkat” (Sabtu bersih bersama masyarakat), dimana petugas Lapas membina dan membimbing Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar tetap terus menjaga kebersihan lingkungan.
Diharapkan dengan kegiatan rutin ini dapat menciptakan kondisi lingkungan Lapas yang selalu bersih, asri dan nyaman serta bebas dari penyakit.
Hal tersebut disampaikan Kalapas Kelas IIA Labuhan Ruku, EP Prayer Manik dalam kegiatan rutin melakukan pembersihan saluran air di area lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (23/06/2022).
Baca juga : Tanaman 8 rante dirusak, Barensius dan Julius lapor dan mohon perlindungan hukum ke Polres Simalungun
Lingkungan akan lebih baik
EP Prayer Manik mengatakan, “Kita harus menyadari pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari kita sendiri. Misalnya, rajin menyapu, rajin membersihkan selokan, membuang sampah pada tempatnya, dan masih banyak lagi. Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan karena dengan menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.”
Manfaat lainnya, terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat, lingkungan menjadi lebih sejuk, bebas dari polusi udara serta lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
“Saya meminta untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bagaimanapun juga kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung-jawab bersama yang harus senantiasa dijaga,” kata EP Prayer Manik.
Membantah limbah dari Lapas
Menanggapi keluhan masyarakat di sekitar, EP Prayer Manik membantah limbah dari Lapas yang menyebabkan aroma tak sedap dari selokan Lapas, terlebih selokan di wilayah tersebut dialiri air dari berbagai sumber bukan hanya dari Lapas Labuhan Ruku.
“Dalam pengelolaan limbah sampah, kami selalu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Pemkab Batubara. Sampah dari Lapas Labuhan Ruku rutin setiap pagi diangkut dan tidak mempengaruhi aliran air di selokan. Kemungkinan aliran air di selokan tidak terlalu baik sehingga menimbulkan bau tak sedap,” kata EP Prayer Manik. (***)