MAKSUD dan tujuan keberangkatan para petani ke Pulau Jawa adalah untuk membuka peluang penambahan jaringan pemasaran produk pertanian dan sebagai usaha peningkatan ekonomi masyarakat menuju rakyat sejahtera, khususnya di bidang pertanian.
Di samping itu juga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang teknologi dan budidaya pertanian serta diskusi ke DPR RI dalam hal pengembangan sektor pertanian.
Hal itulah yang disampaikan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga diwakili Wakil Bupati, H Zonny Waldi saat melepas keberangkatan 40 petani Kabupaten Simalungun ke Pulau Jawa, untuk studi banding sekaligus pengembangan pemasaran produk pertanian sekaligus dalam rangka usaha peningkatan ekonomi masyarakat menuju rakyat sejahtera khususnya di bidang pertanian dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, di Pamatangraya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Senin (13/06/2022).
Baca juga : Kartoyo dan alumni akan kembalikan kejayaan SMP Negeri 1 Ujung Padang
H Zonny Waldi berpesan kepada seluruh duta tersebut agar tetap semangat dan menjaga kesehatan selama di perjalanan hingga pulangnya nanti.
“Tunjukkan juga tata krama dan cerminkan budaya Simalungun. Berangkat 40 orang, pulangnya juga 40,” kata H Zonny Waldi.
Pemberangkatan tersebut digagasi Forum UMKM Rakyat Sejahtera (FURS) yang diketuai Birma Saragih dan penasehat Albert Sinaga.
“Tujuan pemberangkatan ini adalah untuk membuka pemasaran produk pertanian yang lebih luas di luar Pulau Sumatera,” kata Albert Sinaga.
Baca juga : 36 tahun mengabdi di SMP Negeri 1 Ujung Padang, Pak Kamin baru tiga bulan nikmati gaji Rp1 juta
Para petani akan mengunjungi Pasar Induk Keramat Jati Jakarta, Komisi IV DPR RI untuk diskusi terkait pengembangan sektor pertanian dan studi banding ke Lembang Jawa Barat sebagai daerah percontohan pertanian yang telah menggunakan teknologi dalam pengelolaan pertanian.
Ke-40 duta Kabupaten Simalungun tersebut, 30 petani jeruk, bawang, jahe, kincung, kolang kaling dan buah naga, 5 perwakilan FURS dan 5 mewakili dinas terkait.
Semua biaya keberangkatan tersebut bersumber dari swadaya pengusaha dan dibantu Bupati Simalungun. (***)