Segaris.co
Sabtu, 1 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Gerbong politik, politik Gerbong

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
15 Mei 2022 | 21:16 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

“GERBONG politik”, juga punya batasan jumlah penumpang. Riskan untuk membawa jumlah melebihi kapasitas. Jadi dalam panggung politik, memang harus ada yang “ditinggalkan” atau “tidak diberi tiket” untuk mencapai tujuan.

Masinis gerbong politik, tentu harus menjaga ketegaan berpolitiknya, dalam menyeleksi “penumpang” agar capaian tujuan, benar-benar maksimal.

Di ruang lingkup lingkaran politik, lupa melupakan atau tinggal meninggalkan, itu sudah hal yang lumrah. Bagi yang merasa terlupakan atau dilupakan, dan yang merasa ditinggalkan atau tertinggalkan, ya harus menentukan sikap.

Tetap merasa bagian dari tujuan politik – dapat menerima situasi keterbatasan penumpang gerbong politik – dan menjalankan fungsinya di luar lingkaran, sebagai gerakan gerbong militan. Berjuang di luar gerbong politik, dan menjadi supplyer dokumentasi politik kebersamaan dalam membangun.

Atau merubah posisi, menjadi pihak yang berseberangan, dan menjadi alat pengawasan melekat terhadap tujuan masinis gerbong politik. Artinya, tidak sekadar ngomel-ngomel ngedumel tidak jelas arah, karena rasa emosi tidak masuk dalam gerbong politik.

Baca juga : Dua perempuan “tangguh” kepala daerah, Rohani Darus Daniel dan Susanti Dewayani

Jangan baper

Sebagai bagian dari proses pencapaian kemenangan politik, jangan jadi terbawa perasaan (baper), saat terjadinya pemutusan mata rantai keterkaitan.

Berpolitik itu tidak bergaransi sikap konsisten. Karena, kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan kepentingan partai, sangat kental, dibandingkan konsistensi yang kapan saja dapat mencair.

Kemudian, jangan baper juga dengan pernyataan bahwa politik itu kejam. Karena, kekejaman itukan, hanya masalah perasaan, sementara berpolitik tidak serta merta mengaitkan apa yang disebut perasaan.

Jadi, jangan baper, agar saat memposisikan diri, benar-benar kuat. Sehingga, sebagai apa pun pilihan yang ditetapkan, menjadi sebuah kekuatan yang diperhitungkan.

Tidak lagi bergerak, sebatas narasi ke narasi, tetapi menjadi alat penekan dengan narasi yang diperkuat data. Agar orang-orang yang berada dalam gerbong politik atau politik gerbong itu, menjadi waspada dan tetap berada di relnya, agar gerbong politik atau politik gerbong itu, sampai ke tujuannya dengan baik.

Baca juga : SEMANGAT branding “Simaloengoen” dan transparansi

Tidak perlu gusar atau grasa-grusu

Memposisikan diri, tidak perlu gusar atau grasa-grusu. Karena masinis mau pun para penumpang “gerbong politik” atau “politik gerbong”, hanya merasa gerah, jika orang-orang yang berada di luar komunitas mereka, mampu mempertunjukkan kualitas narasi dan data.

Kemudian, sebagai sesama-sama bagian dari pertumbuhan dan perkembangan sebuah wilayah, dimana perbedaan satu sama lainnya, hanya pada gerbong, sepatutnya saling memahami, bahwa waktu akan menghasilkan jawaban atas sukses tidaknya sebuah misi “gerbong politik” atau “politik gerbong”.

Perlu juga dicamkan, “gerbong politik” atau “politik gerbong”, adalah sarana bergeraknya sebuah visi-misi. Sekali lagi, ada kepentingan yang sangat kental di dalamnya. Yang membutuhkan pengawasan, agar kepentingan itu, tidak sepenuhnya menjadi kepentingan pribadi, kepentingan kelompok atau kepentingan partai. Tetapi, harus tetap diawasi dan dijaga agar menjadi kepentingan orang banyak, yakni rakyat sejahtera.

Kemampuan daya pikir (otak) “gerbong politik” atau “politik gerbong”, harus dibarengi dengan kemampuan yang sama (bila perlu melebihi) dari orang-orang yang berada di luar gerbong. Tetapi, harus tetap di jalur kepentingan orang banyak, yakni rakyat sejahtera.

Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi segaris.co

Tags: GerbongPolitik
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Dihadiri Wali Kota, Kapolda Sumut resmikan SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari di Pematangsiantar

31 Oktober 2025 | 18:45 WIB
News

Pemkab Samosir gelar pelatihan dan sosialisasi Perpres 46 Tahun 2025 untuk tingkatkan profesionalisme pengadaan barang/jasa

31 Oktober 2025 | 18:05 WIB
News

Dr. Taqwaddin: “Garda terdepan penegakan hukum korupsi, ada di lembaga eksekutif, pengadilan jadi benteng terakhir”

31 Oktober 2025 | 17:04 WIB
News

Wabup Samosir bahas penguatan koperasi desa dan hilirisasi kopi dengan Menteri Koperasi

31 Oktober 2025 | 09:08 WIB
News

Pengadilan Tinggi Medan lantik sejumlah advokat baru, Ucandi Simanjuntak SH MH: “Janji ini bukan sekadar seremonial”

30 Oktober 2025 | 20:52 WIB
KESEHATAN

Rumkit Bhayangkara Polda Aceh raih tiga penghargaan sekaligus atas kinerja keuangan dan pelayanan publik

30 Oktober 2025 | 19:44 WIB
News

Kebakaran hebat di Palipi, Abdi Naibaho tewas terjebak di lantai dua toko

30 Oktober 2025 | 17:05 WIB
News

Bupati Samosir: “Pancasila harus dihidupkan dalam tindakan, bukan sekadar hafalan”

30 Oktober 2025 | 09:01 WIB
News

Guru Muhammadiyah punya tanggung jawab ganda: Mendidik dan mengabdi untuk umat

29 Oktober 2025 | 17:24 WIB
News

Pendidikan Muhammadiyah didorong berstandar internasional, Mohammad Sofyan: “Harus setara dengan Jerman”

29 Oktober 2025 | 16:58 WIB
News

F-SPTI–SPSI Samosir jalin silaturahmi dengan Polres, bahas sinergi dan stabilitas ketenagakerjaan

29 Oktober 2025 | 10:23 WIB
News

UIN Ar-Raniry perkuat jejaring Internasional, teken MoA dengan Universitas Terkemuka Korea Selatan

28 Oktober 2025 | 20:28 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita