Jurnalis | Ingot Simangunsong
RELAWAN Dulur Ganjar Pranowo (DGP) bersama LPK Serbaindo menggelar acara zoom meeting “Program real DGP dalam penanggulangan pengangguran dan peningkatan skill generasi muda” dengan narasumber Ketua Umum DPP DGP, Raden Zieo Suroto dan CEO LPK Serbaindo Salatiga, Iman Abdul Rahman dengan moderator Sekjend DPP DGP Tiomora Ester Maria Sitanggang, Kamis (21/04/2022).
Raden Zieo Suroto mengungkapkan, bahwa kegiatan zoom meeting, merupakan program real DGP dalam meningkatkan skill generasi muda, mengentaskan kemiskinan, membuka lapangan kerja, scale up ekonomi masyarakat, menciptakan banyak pengusaha baru dan merangkai pondasi bangsa menuju Indonesia maju.
“Kita bersyukur dan berterimakasih, program ini mendapatkan perhatian dari banyak kalangan, dan apresiasi yang cukup baik. Relawan DGP semakin membuka wacana bahwa peningkatan skill, pengentasan kemiskinan dan terbukanya lapangan kerja, menjadi sesuatu yang sangat ditunggu dan diharapkan,” kata Raden Zieo Suroto kepada segaris.co melalui WhatsApp, Jumat (22/04/2022).
Realisasi 3 juta tenaga kerja
Sementara itu, Iman Abdul Rahman menjelaskan berasama relawan DGP, akan dapat merealisasikan 3 juta tenaga kerja yang akan diberangkatkan magang kerja ke Jepan.
Iman Abdul Rahman mengungapkan kepada segaris.co melalui WhatsApp, setiap bulannya LPK Serbaindo memberangkatkan 100 tenaga kerja magang ke Jepang.
Relawan DGP, selain mensosialisasikan elektabilitas Ganjar Pranowo, juga membantu mensukseskan program pemerintah dalam penanggulangan pengangguran khususnya masyarakat Indonesia.
Salah satu gebrakan tersebut, adalah menciptakan lapangan pekerjaan ke Luar Negeri, dengan cara mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Serbaindo yang saat ini sedang membutuhkan tiga jutaan tenaga magang untuk diberangkatkan ke Jepang.
LPK Serbaindo tersebut, telah berdiri sejak tahun 2019, yang berkantor pusat di Jalan Tentara Pelajar No 4, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kurun waktu 2019-2022, setiap bulannya, sudah memberangkatkan 100 tenaga kerja magang ke Jepang. Sektor yang diminta Jepang adalah kesehatan (perawat rumah sakit), pertanian, peternakan, pramuniaga dan pabrik.
Imam Abdul Rahman, merasa sangat optimis, dan yakin bisa memenuhi kuota yang diminta Agency Jepang karena dibantu dan dikerjakan melalui pola kemitraan dengan Relawan Dulur Ganjar Pranow (DGP) yang sudah tersebar di seluruh Indonesia juga luar negeri.
Setiap daerah bisa memberangkatkan
Raden Zieo Suroto menjelaskan, program tersebut sangat besar peranannya melibatkan seluruh relawan DGP di seantero Nusantara.
“Kita secara berkesinambungan mensosialisaikan program ini, dengan tujuan, setiap daerah bisa memberangkatkan relawan atau masyarakat yang bersedia menjadi pekerja magang di Jepang. Agar mendapatkan penghasilan dan income yang tinggi serta ilmu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya setelah pulang dari Jepang,” kata Raden Zieo Suroto.
Ada pun persyaratan untuk mengikuti program tersebut, pria/wanita berusia 18-33, tinggi badan 160/155 dengan berat badan proporsional, ijazah minimal SMA/SMK sederajat, berkelakuan baik (SKCK), berkomitmen menyelesaikan kontrak dan dana talangan 50% (tanpa jaminan). Referensi job, kontrak kerja dan gambaran income, yakni magang caregiver, pertanian peternakan, pengolahan makanan, industri dengan penghasilan Rp19 juta sampai dengan Rp29 juta per bulan.
Peserta zoom meeting yang hadir; DGP Salatiga, Saiman, Ketua DPD DGP Kabupaten Semarang, Rian, OKK DPW Provinsi Jawa Tengah, Mbah Riyanto, Ketua DPD DGP Kabupaten Cilacap, Herman Antana bersama Budi, Ketua UPM DGP Pati, Rodli Kurniawan Yuliarto bersama Teguh, Ketua Harian DPW DGP Provinsi Bali, Widodo Marmer, Ketua DGP Milenial Banyumas, Prabu, DGP Yogyakarta, Endang, DGP Yogyakarta, Yorha Purwanto bersama Mujiono, DGP Ketapang Kalimantan Barat, Andrianus, Rey Sitohang, DGP Pematangsiantar, Jogi Lubuk Sitanggang, Witson Sidebang dan DGP Yogyakarta, Endang Prawitasari. (***)