“KITA sudah berkoordinasi dengan Kepala BBPJN Sumatera Utara untuk segera menangani jalan ini. Karena ini merupakan jalan utama yang menghubukan Kabupaten Simalungun dengan beberapa kabupaten di Sumatera Utara.”
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Simalungun, saat meninjau jalan longsor penghubung Kota Pematangsiantar-Kota Turis Parapat, persisnya di Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (19/04/2022).
“Dikhawatirkan akan menyebabkan persoalan sosial, serta akan mengakibatkan ekonomi di Sumatera Utara ikut terganggu, yang gilirannya dapat menjadi masalah nasional,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga yang didampingi Dandim 0207/SML, Letkol Inf Roly Sohuoka, Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP H Aritonang dan perwakilan Kementerian PUPR, Luisa.
Radiapoh Hasiholan Sinaga menyebutkan bahwa jalan tersebut juga merupakan jalan menuju kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba.
“Jadi ini juga tugas kita untuk menjaga dan merawat jalan ini,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga yang berharap penanganan jalan tersebut sudah selesai menjelang hari libur lebaran agar dapat memudahkan masyarakat berlibur atau mudik.
Baca juga: Disparbud Simalungun sudah punya 60 pemandu wisata
Diimbau untuk berhati-hati
Masyarakat mau pun penguna jalan, diimbau untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan, terutama di wilayah yang rawan longsor.
“Kepada para pemilik angkutan, kami harapkan agar tidak melebihi tonase angkutan nya ketika melintasi jalan ini,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Simalungun menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengaman di lokasi-lokasi yang rawan longsor dan membuat pos pengamanan.
“Kami juga akan melakukan jalur buka tutup ketika jalan ini tidak bisa di lintasi oleh dua kendaraan, diharapkan ini dapat membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Siantar menuju Parapat, maupun sebaliknya,” kata AKP H Aritonang. (Ingot Simangunsong/***)