Jurnalis | Ingot Simangunsong
KEPALA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik, menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 20 desa wisata rintisan, dengan rincian 16 berada di nagori (desa) dan 4 di kelurahan.
“Semuanya masih dalam rintisan, masih banyak yang harus dibenahi, walau sudah ada beberapa desa wisata yang sudah masuk mandiri, yaitu Pokdarwis Buttu Asri,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik kepada segaris.co di ruang kerjanya, Senin (18/04/2022).
Sumber daya manusia
Muhammad Fikri Fanani Damanik menyampaikan, pihaknya saat ini sedang “menggeluti” penguatan kesiapan sumber daya manusia yang benar-benar memberi hati dalam mengelola destinasi wisata yang ada di desa wisata tersebut.
“Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi desa wisata rintisan agar meningkat menjadi desa wisata mandiri, adalah soliditas para pengurus Pokdarwis-nya. Itu yang sedang kita pikirkan, bagaimana membangun soliditas tersebut, sehingga masyarakat di desa wisata dapat memahami manfaat besar dari destinasi wisata yang ada di desa wisata,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik.
Baca juga: Lumban Manik Cikal Bakal Pentas Budaya dan Homestay Pokdarwis Bangun Dolok-Dolok Simarbalatuk
Kerjasama dengan Poltekpar Medan
Disebut Muhammad Fikri Fanani Damanik, salah satu terobosan yang dilakukan pihaknya, adalah membangun kerjasama dengan lembaga Pendidikan Poli Teknik Pariwisata (Poltekpar) Medan.
“Kita sudah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam pendampingan desa wisata binaan. Pihak Poltekpar Medan sudah meminta Diparbud Simalungun untuk mempersiapkan 10 desa wisata yang akan dijadikan desa pendampingan. Kita sedang menggodoknya,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik.
Baca juga: Memoles Dolok Simarbalatuk, Bangkitkan Perekonomian Warga
5 putra-putri Simalungun dapat tawaran beasiswa
Kemudian, Muhammad Fikri Fanani Damanik menjelaskan, pihak Poltekpar Medan, juga sudah menawarkan agar pihaknya mempersiapkan 5 putra-putri Simalungun yang akan diberi beasiswa untuk kuliah di lembaga pendidikan tersebut.
“Kita sedang mencarinya, dan baru ada satu orang yang menyatakan tertarik. Kelima putra-putri Simalungun itu, nantinya setelah menyelesaikan pendidikan, akan mengabdikan diri untuk pengembangan desa wisata. Merekalah nantinya dipersiapkan sebagai pendamping desa wisata,” kata Muhammad Fikri Fanani Damanik.
Disebutkannya, bahwa Kabupaten Simalungun memiliki 20-an destinasi wisata yang merupakan asset yang sudah ada dan tersedia.
Baca juga : Sandiaga Uno Kick Off Program Pendampingan Desa Wisata
“Destinasi wisata Simalungun memang sudah ada sebagai pemberian Tuhan, kita tidak perlu menciptakan destinasi wisata. Kondisi inilah yang seharusnya disadari semua pihak, dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat Simalungun,” katanya. (***)