TRAGIS! Hujan lebat kurang lebih 4 jam yang melanda Kecamatan Nansau dan dataran tinggi Habinsaran lainnya, Kabupaten Toba, mengakibatkan bencana longsor sehingga memakan korban jiwa, Senin (11/04/2022).
Pada malam itu, sekira pukul 19.30 WIB, penduduk Dusun Nansau, Desa Lumbanrau Tengah dikagetkan suara gemuruh disertai teriakan histeris di tengah deru hujan deras.
Ternyata suara itu berasal dari runtuhnya tembok penopang tanah (retaining wall) sebuah rumah yang menimpa rumah di sebelahnya.
Satu meninggal dan dua dirawat di RS HKBP Balige
Bobot tembok raksasa berukuran 25 x 5 meter itu bukan saja merusak rumah di sebelahnya, tetapi juga mengakibatkan korban meninggal yaitu seorang bocah, serta mencelakai dua anak kecil lainnya.
Mereka kakak beradik sekeluarga, yakni Satrio Sitorus (5) meninggal saat kejadian sementara kedua kakaknya, Gebi Sitorus (13) dan Anisa Sitorus (6) hanya mengalami luka, begitu pun harus dilarikan ke RS HKBP Balige untuk perawatan intensif.
Ketiga korban adalah anak pasangan Rijal Sitorus dan Boru Sianipar. Pasangan suami-istri tersebut selamat karena tidak sedang berada di rumah.
Para tetangga berupaya mengevakuasi korban disusul personel Koramil 15 Habinsaran dipimpin Danramil Hasiholan Tampubolon, serta personel Polsek Habinsaran.
“Terkendala waktu dan hujan lebat maka proses pembersihan dilanjutkan hari ini bersama-sama dengan masyarakat,” kata Hasiholan Tampubolon kepada Segaris.co, Selasa (12/04/2022).
Ada pun korban meninggal disemayamkan di rumah kerabat dan dikebumikan hari ini.
Mengantisipasi longsor susulan
Unsur muspika tampak tanggap. Camat Nansau, Timbul Sipahutar mengkoordinir bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas PU Pemkab Toba.
Untuk sementara, kata Timbul Sipahutar, adalah mengantisipasi longsor susulan yang riskan menimpa rumah pemilik tembok beton yang roboh.
Ia mengharapkan kesediaan PT Binsar Natorang Energi, perusahaan PLTA tak jauh dari lokasi untuk mengerahkan alat berat.
Perlu ditambahkan bahwa cuaca buruk memang acap terjadi di dataran tinggi kawasan Habinsaran, Borbor, dan Nansau dalam beberapa bulan terakhir. Hujan lebat disertai puting beliung sulit ditebak kehadirannya. (Antoni Antra Pardosi)