Segaris.co
Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Pengusulan budaya minum jamu ke UNESCO, bermula dari Jawa Tengah

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
10 April 2022 | 10:43 WIB
in News

TAHUN 2019, budaya minum jamu dan memproduksi minuman herbal yang sudah mandarah daging di Provinsi Jawa Tengah tersebut, sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tingkat Nasional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pun mengusulkan Budaya Jamu Sehat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO.

Menurut Kabid Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Jawa Tengah, Eris Yunianto mengatakan, pengusulan budaya minum jamu ke tingkat internasional, bermula dari Jawa Tengah, dimulai pada 2018, dan ditetapkan sebagai WBTB Nasional pada tahun 2019.

“Pada 2019 jamu usulan dari Gabungan Pengusaha (GP) yang difasilitasi oleh Disdikbud, mengusulkan jamu sebagai WBTB. Kemudian jamu Jateng ditetapkan Kemendikbud RI layak sebagai WBTB Indonesia, dengan SK No 362/M/2019 tanggal 24 September 2019,” kata Eris Yunianto, Jumat (08/04/2022).

Dari penetapan tersebut, pada 2021 GP Jamu Indonesia mengusahakan agar Budaya Indonesia berkompetisi pada WBTB tingkat internasional melalui UNESCO.

Akhirnya, pada 7 April 2022, Kemendikbud menetapkan Budaya Minum Jamu sebagai Duta Indonesia berkompetisi dalam Intangible Culture Heritage (ICH) 2022.

Eris Yunianto mengungkapkan, Pemprov Jawa Tengah telah memasyarakatkan budaya minum jamu sejak 2019. Itu dilakukan dengan membudayakan gerakan minum jamu pada lima lokasi yakni, di Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayan, Dinas Koperasi UKM, dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata.

“Kami juga menggelorakan gerakan Jamu Goes To School, Jamu Goes to University. Selain itu ada sembilan rumah sakit yang menyediakan pojok jamu. Adapula anjuran kepada hotel untuk menyediakan welcome drink berbahan jamu,” kata Eris Yunianto.

Pertalian kuat dengan jamu

Direktur Eksekutif GP Jamu Jateng, Stefanus Handoyo Saputro mengatakan, masyarakat Jawa Tengah memunyai pertalian kuat dengan jamu. Selain dari sisi historisitas, banyak industri pengolahan jamu di Jawa Tengah.

“Jumlah industri ekstrak bahan alam ada tujuh, industri obat tradisional (IOT) ada 16, termasuk di dalamnya Sido Muncul, Jamu Jago, Borobudur, Deltomed dan Air Mancur. Usaha Kecil Obat Tradisional ada 153 (unit), Usaha Mikro Obat Tradisional ada 264 (unit). Kalau jamu gendong itu ada ribuan. Di Jawa Tengah ada di Sukoharjo, Demak, Banyumas, dan sebagainya,” katanya.

Dari sisi sejarah, jamu telah digunakan ribuan tahun sebagai pengobatan. Ini tercatat dalam relief Karmawibangga yang terdapat di Candi Borobudur. Adapula relief di Candi Rimbi tahun 1329 Masehi, Prasasti Madhawapura 1305 Masehi, Serat Centhini 1814 Masehi, dan Situs Liyangan 800 Masehi.

Industri jamu di Indonesia, kata Handoyo, tercatat jauh sebelum pengumuman kemerdekaan RI. Dimulai pada 1820 Masehi dari sebuah industri rumahan di Jateng kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia.

Kemudian pada 1900 tumbuh industri jamu yang menjadi pabrik-pabrik besar seperti Jamu Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Jamu Borobudur, Jamu Dami, hingga Jamu Air Mancur.

“Jamu asal Jateng juga banyak yang sudah di ekspor. Mulai dari Rusia, Malaysia bahkan ada perusahaan yang punya perwakilan di Filipina,” paparnya.

Handoyo berharap, dengan usulan ke kancah internasional semangat pengusaha dan masyarakat membudayakan jamu semakin besar. Ke depan, pihaknya akan terus memperkenalkan jamu kepada Generasi Milenial dan Gen-Z.

“Ada anggapan dari generasi Z, bahwa jamu itu pahit. Kan sebetulnya tidak, ada kunir asem ada beras kencur yang tidak pahit,” kata Handoyo. (sumber: Diskominfo Jateng)

Tags: BudayaJamuJawa TengahUNESCOWarisanWarisan Budaya Tak Benda
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Pemkab Samosir terima 18 sertifikat tanah, Bupati Vandiko hadiri “Rakor Tata Ruang dan Pertanahan” di Medan

by Ingot Simangunsong
8 Mei 2025 | 10:43 WIB
0

MEDAN – SEGARIS.CO -- Dalam rangka percepatan penyesuaian tata ruang dan penyelesaian persoalan pertanahan di Sumatera Utara, Bupati Samosir Vandiko...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

by Ingot Simangunsong
8 Mei 2025 | 10:23 WIB
0

SURABAYA – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, turut hadir dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota...

Read more
News

DPR Jayapura “Studi Tiru” ke Samosir, dalami pengelolaan kawasan Danau Toba

by Ingot Simangunsong
7 Mei 2025 | 20:12 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Dalam upaya memperkaya "Rancangan Peraturan Raerah (Ranperda) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Danau Sentani," Dewan Perwakilan Rakyat...

Read more
News

Pemkab Samosir dan FK3S gelar Paskah Oikumene di desa terpencil

by Ingot Simangunsong
7 Mei 2025 | 09:36 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Forum Komunikasi Kristiani Samosir (FK3S) menyelenggarakan perayaan Paskah Oikumene di Gereja Pentakosta...

Read more
News

Ke siswa SMA Negeri 1 Girsang Sipanganbolon, Dasa Sinaga ingatkan pentingnya penyebarluasan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

by Ingot Simangunsong
7 Mei 2025 | 06:08 WIB
0

SIMALUNGUN -- SEGARIS.CO -- ANGGOTA DPRD Provinsi Sumatera Utara Fraksi Partai Gollar Dapil Sumut X Kota Pematangsiantar - Kabupaten Simalungun,...

Read more
News

Warga Samosir laporkan dugaan pencemaran nama baik, tudingan penyakit HIV jadi pemicu

by Ingot Simangunsong
6 Mei 2025 | 13:28 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Jackson Pandiangan (40), warga Desa Parsaoran, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, melaporkan seorang warga berinisial OS ke...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemkab Samosir terima 18 sertifikat tanah, Bupati Vandiko hadiri “Rakor Tata Ruang dan Pertanahan” di Medan

8 Mei 2025 | 10:43 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

8 Mei 2025 | 10:23 WIB
News

DPR Jayapura “Studi Tiru” ke Samosir, dalami pengelolaan kawasan Danau Toba

7 Mei 2025 | 20:12 WIB
News

Pemkab Samosir dan FK3S gelar Paskah Oikumene di desa terpencil

7 Mei 2025 | 09:36 WIB
News

Ke siswa SMA Negeri 1 Girsang Sipanganbolon, Dasa Sinaga ingatkan pentingnya penyebarluasan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

7 Mei 2025 | 06:08 WIB
News

Warga Samosir laporkan dugaan pencemaran nama baik, tudingan penyakit HIV jadi pemicu

6 Mei 2025 | 13:28 WIB
News

Kegiatan penyebarluasan ideologi Pancasila dan Wasbang, Dasa Sinaga: “Cintai dirimu, jauhi Narkoba”

6 Mei 2025 | 05:42 WIB
News

Tujuh ketua komisariat REI Sumut dilantik, siap perkuat sektor properti di daerah

5 Mei 2025 | 19:32 WIB
News

Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Pematangsiantar tinjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia

5 Mei 2025 | 19:06 WIB
News

Bupati Samosir sambut kunjungan BPK RI Sumut, tekankan komitmen tata kelola keuangan yang akuntabel

5 Mei 2025 | 17:38 WIB
News

LKBH Perjuangan Rakyat Merdeka desak Inspektorat Dairi audit kinerja BUMDes Parbuluan VI

5 Mei 2025 | 17:23 WIB
News

Samosir canangkan Gerakan Wisata Bersih dan Visit Samosir Years 2025–2026

5 Mei 2025 | 10:05 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba