TAD dan kawan-kawannya, pelaku pemukulan dan penganiayaan terhadap Syahrial Mori Sembiring (36) dan putranya Afif Hardiansyah Sembiring (18) warga Jalan Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, dalam minggu ini, akan menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan di Mapolres Pematangsiantar.
“Kita sudah jadwalkan untuk memanggil TAD dkk. Pemanggilan untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan terkait laporan korban,” kata sumber di Mapolres Pematangsiantar, Jumat (08/07/2022).
Seperti diinformasikan sebelumnya, Syahrial Mori Sembiring (36) dan putranya Afif Hardiansyah Sembiring (18) secara bersama-sama pada Rabu (30/03/2022) membuat laporan tindak pidana pemukulan yang mengakibat luka ke Polres Kota Pematangsiantar, dengan pihak terlapor TAD dan kawan-kawannya (dkk) yang diterima Aiptu Darwin Siregar.
Syahrial Mori Sembiring menyampaikan bahwa pemukulan terhadap dirinya serta putranya, dilakukan terlapor bersama temannya, sesungguhnya sangat di luar dugaan.
“Saya dipukuli secara beramai-ramai di hadapan istri, demikian juga anak saya. Kami tidak tahu apa masalah, secara kasar TAD menganiaya, hingga bibir saya terluka. Kejadian itu pada Selasa, 29 Maret 2022, sekira pukul 21.00 WIB,” kata Syahrial Mori Sembiring, saat ditemui di rumahnya, Kamis (07/04/2022).
Mau melihat kondisi anaknya
Syahrial Mori Sembiring mengungkapkan, pada hari nahas tersebut, dua teman putranya menyampaikan pesan bahwa Afif sedang mengalami masalah di Kampung Karo.
“Mendengar anak ada masalah, saya pun segera bergegas. Namun, saat itu istri saya minta ikut. Kami pun bersama-sama menuju ke Jalan Pane. Sesampainya di sana, saya melihat ada keramaian, dan sudah ada petugas kepolisian dari Polsek Siantar Selatan,” kata Syahrial Mori Sembiring.
Kemudian, ia bersama istrinya bertemu dengan putra mereka, yang menjelaskan bahwa dirinya tidak mengalami apa-apa.
Muncul rombongan TAD dan langsung memukul
“Karena tidak mengalami masalah apa-apa, kami bermaksud membawanya pulang. Namun, muncullah TAD bersama kawannya bergerak menuju kea rah kami. Saya yang merasa tidak ada masalah dan saya juga mengenal TAD, tenang-tenang saja. Tapi, salah satu dari rombongan TAD menunjuk anak saya sebagai salah satu yang sedang mereka cari,” kata Syahrial Mori Sembiring.
Karena putranya merasa terancam, Syahrial Mori Sembiring berusaha memberikan perlindungan.
“Istri dan anak saya berdiri di belakang saya, sehingga sayalah yang menjadi sasaran pemukulan, dan sesekali pukulan mengenai tubuh anak saya. Petugas polisi berusaha melerai, namun tidak mampu, sehingga dipanggil bantuan dari Polres Pematangsiantar,” kata Syahrial Mori Sembiring.
Akhirnya, polisi mengamankan Syahrial Mori Sembiring, bersama istri dan putranya untuk naik ke mobil.
Syahrial Mori Sembiring mengharapkan serta memohon kepada Kapolres Pematangsiantar untuk memberikan perhatian terhadap kasus yang dialaminya.
“Saya bersama anak sudah melakukan visum karena luka di bagian mulut dan yang lainnya. Beberapa saksi pun sudah memberikan keterangan terkait permasalahan ini,” kata Syahrial Mori Sembiring. (***)