Oleh | Ghozali Muhamad
RAMALAN akan amblasnya dominasi dan hegemoni dollar Amerika usai Perang Dunia ke-2 tampaknya akan terjadi jauh lebih cepat gegara Perang Rusia-Ukraina saat ini.
Data IMF menunjukkan, penggunaan dollar AS dalam transaksi internasional terus berkurang. Dari 70 persen menjadi 60 persen dalam 20 tahun terakhir.
Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs telah memperingatkan dollar AS menghadapi risiko keruntuhan.
Perusahan itu mengatakan bahwa Dollar AS akan menghadapi beberapa tantangan, sama seperti yang dihadapi Poundsterling Inggris di awal 1900-an.
Mulai menjauh dari penggunaan dollar AS
Langkah AS dan sekutunya yang membekukan bank sentral Rusia telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara di dunia dapat mulai menjauh dari penggunaan dollar AS.
Catatan penelitian Goldman, yang dirilis Kamis (31/3/2022), adalah tanda bahwa investor besar mulai memperhatikan dengan serius terhadap risiko yang dialami Dollar AS.
Analis bank, termasuk ekonom Cristina Tessari, mengatakan Dollar AS menghadapi sejumlah tantangan serupa dengan yang dihadapi oleh pound Inggris sebelum melemah.
Poundsterling pernah menjadi mata uang cadangan dunia, tetapi digantikan oleh Dollar AS di pertengahan abad ke-20.
Turunnya tingkat kepercayaan
Berbagai upaya Amerika dan sebagian negara anggota NATO jatuhkan berbagai jenis sanksi ekonomi kepada Rusia, justru malah memukul balik mereka. Malah akibatkan krisis energi di Eropa dan turunnya tingkat kepercayaan terhadap dolar Amerika.
Sanksi Ekonomi yang dijatuhkan Amerika kepada Rusia terbukti tidak efektif dan pada akhirnya malah berimbas kepada perekonomian Amerika sendiri. Senjata makan tuan.
Sebagian dari alasannya bukanlah masalah ekonomi, tapi politik. Semakin banyak negara di Asia, Afrika, Timur Tengah dan sebagian Eropa tidak lagi bisa didikte oleh Amerika.
Semakin banyak negara yang tidak bisa lagi didikte oleh Amerika, Boss besar negara-negara Nekolim, neo-kolonialisme dan imperialisme, penjajah dan Penjarah dunia ini!!
Gegara perang Rusia-Ukraina, maka perubahan yang besar dan cepat kekuatan geo-politik dunia sedang terjadi. Dimana Amerika dan negara-negara Nekolim lainnya akan semakin melemah kemampuannya untuk menjajah dan menjarah dunia dan umat manusia.
Singkat kata, runtuhnya Dollar Amerika bagus bagi keadilan dunia. Karena akan terbangun sebuah tatanan hubungan yang baru antar bangsa dan negara yang lebih simboisis mutualisme demi kesejahteraan dan kemajuan bersama yang jauh lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
“GO TO HELL, NEKOLIM!!”
Jakarta, 03 April2022
Ghozali Muhamad, Pembina DPP DGP
#DulurGanjarPranowo