JALAN Medan (atau dikenal sebagai jalan lintas Sumatera), idealnya memang harus tertata rapi, agar sebagai daerah lintasan, dapat memberi efek keindahan serta serasa memanjakan mata melepas pandangan.
Rapi itu bisa saja di dalamnya ada kebersihan lingkungan, penataan tempat kuliner yang baik, pemilihan warna cat yang seragam, ruang hijau pepohonan dan bunga-bunga.
Jalan lintas Sumatera ini, ada di wilayah Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun yang dimulai dari gapura batas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai hingga jembatan Gagak, perbatasan dengan Kota Pematangsiantar.
Pada kawasan lintas Sumatera itu, ada Nagori Purbasari dan Kelurahan Sinaksak, dengan kantor Camat Tapian Dolok.
Ketiganya — camat, lurah dan pangulu (kepala desa) — memiliki tanggungjawab bersama untuk merealisasikan jalan lintas Sumatera yang tertata dengan baik, rapi, bersih, asri, nyaman dan aman.
Patut diapresiasi, petugas kebersihan Kecamatan Tapian Dolok bersama dengan pegawai kantor kecamatan melaksanakan gotong royong membersihkan sampah yang terdapat di pinggir jalan lintas Sumatera.
Mereka melakukannya di Km 11 Nagori Purbasari dengan cara kutip, dan angkut sampah. Kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk kelengkapan informasi, koordinasi tentang pengutipan sampah dapat menghubungi petugas Ucok dan Indra Syah Purba.
“Mari kita ciptakan Kecamatan Tapian Dolok yang berseri demi kenyamanan kita bersama.”
Kuliner dan produk UMKM
Kenapa begitu penting penataan jalan lintas Sumatera?
Mulai dari Nagori Purbasari dan Kelurahan Sinaksak, di sepanjang jalan lintas Sumatera, dapat ditemukan kawasan kuliner dan swalayan serta pusat jajanan.
Jika sepanjang jalan lintas Sumatera itu dapat ditata-kelola dengan baik dan memiliki daya tarik yang luar biasa, maka akan mengundang minat para pelintas untuk singgah.
Kemudian di Kelurahan Sinaksak yang saat ini dipimpin Pak Lurah, Armada Purba, terdapat sejumlah pelaku UMKM dengan produk yang patut diberikan tempat khusus di sepanjang jalan lintas Sumatera tersebut.
Bu Camat Tapian Dolok, Juraini Purba, Pak Lurah dan Pak Pangulu, dengan kolaborasi akan dapat mewujudkan dengan tata jalan lintas Sumatera, maka pelintas wajib singgah menikmati aneka ragam kuliner serta bawa oleh-oleh produk UMKM.
Konsepnya, pelintas tidak sekadar melintas, tetapi singgah untuk meninggalkan biaya entertain yang sudah dipersiapkan.
Mari Bu Camat, Pak Lurah dan Pak Pangulu, berinovasi dan berkreasi di sepanjang jalan lintas Sumatera untuk tingkatkan PAD dan hidupkan usaha rumahan masyarakat.
By Ingot Simangunsong