OPEN Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Gerakan tersebut sedang gencar-gencarnya dilaksanakan pihak Puskesmas Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dibawa kepemimpin Yenny Rading Silalahi S.Tr.Keb, MKM.
Di Puskesmas Silau Malaha, yang menggeluti gerakan tersebut, bagian Kesehatan Lingkungan, Darmawati Siallagan (Foto sebelah kiri).
“Membicarakan masalah kotoran atau tinja dan bagaimana penanganannya, ternyata tidak gampang. Tidak semua masyarakat punya keterbukaan hati untuk menerima penjelasan bahwa pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” kata Darmawati Siallagan kepada segaris.co, Senin (21/03/2022).
Presiden Jokowi, begitu penuturan Darmawati Siallagan, menggelontorkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan sudah digelar di Puskesmas Silau Malaha dengan mengumpulkan warga yang belum memiliki jamban bersepti-tank.
“Mereka punya jamban, pembuangan kotoran dengan memasang pipa riol ke sungai. Padahal ketentuannya jamban yang pembuangannya ke septi-tank,” kata Darmawati Siallagan.
Menurut Darmawati Siallagan, dari data yang ada di Puskesmas Silau Malaha, baru 74,12% warga yang punya jamban bersepti-tank.
“Sisanya ada yang buang kotoran dengan menumpang, ada yang punya jamba tanpa septi-tank dan pembuangannya ke sungai,” kata Darmawati Siallagan.
Desa ODF
Darmawati Siallagan mencontohkan, ada 5 keluarga yang secara berkala sudah mendampatkan bimbingan serta penyuluhan terkait pentingnya septi-tank untuk tempat pembuangan kotoran atau tinja.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Dari 5 keluarga itu, 2 sudah bersedia membangun jamban dengan septi-tank. Kita memang sedikit ekstra berat untuk memberikan pemahaman, karena masih ada warga yang berpikiran bahwa dengan pola yang menurut mereka benar, selama ini tidak ada berdampak apa pun,” kata Darmawati Siallagan.
Padahal dengan terpenuhi bahwa di satu desa, seluruh warga sudah memiliki jamban bersepti-tank, maka tim dari Provinsi Sumatera Utara akan turun memberikan penilaian untuk penetapan bahwa satu desa sudah berhak mendaparkan predikat Desa ODF (bebas dari buang air besar sembarangan).
Penulis: Ingot Simangunsong, Foto: Puskesmas Silau Malaha