ADA 89 lulusan pelatihan Bahasa Jerman yang mengikuti program Ausbulding, dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke Jerman oleh Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang membuka secara simbolis persiapan pemberangkatan lulusan Program Ausbulding, bersama Kepala Imigrasi kelas II TPI Siantar Mulyadi, di Balei Harungguan Djabanten Damanik Pematang Raya, Sumatera Utara, Kamis (17/03/2022).
Dan saat ini, para lulusan tersebut mengikuti tahapan program mengurus pasport bertajuk “Ayo Bikin Paspor Kolektif Baru Teman atau Kolega di Layanan EAZy Passport”.
Radiapoh Hasiholan Sinaga mengakui, bahwa peserta didik yang berangkat merupakan kader terbaik di Simalungun dan diharapkan menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat, telah memberikan program kemudahan pengurusan paspor,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Dikesempatan itu, Radiapoh Hasiholan Sinaga memaparkan pengalamannya pernah mengurus passport, yang membutuhkan dana lumayan besar dan cukup lama.
“Tapi sekarang sudah mudah. Biaya hanya Rp350 ribu, dan satu sampai tiga hari sudah selesai,” katanya.
Radiapoh Hasiholan Sinaga berharap, kepada peserta didik yang mendapatkan pasport keberangkatan ke Jerman, supaya menjaga dengan baik, dan kepada peserta didik juga diharpkan untuk menceritakan hal positif dalam program Ausbildung.
Pengabdian untuk masyarakat Simalungun
“Pogram ini saya inisiasi, sebagai bentuk pengabdian saya untuk masyarakat Simalungun. Dan dalam pengurusan pasport peserta didik yang berangkat ke Jerman, saya kucurkan dana pribadi bukan anggaran pemerintah, sama dengan biaya pelatihan kemarin berasal dari dana pribadi,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Bupati menambahkan, semua yang dilakukannya untuk peningkatan karakter dan sumber daya generasi Simalungun melalui pendidikan.
“Hanya dengan belajar kita bisa merubah karekteristik masyarakat. Kita harus belajar dengan orang di luar kita. Kita harus berinteraksi dan berkolaborasi dengan mereka,” kata Bupati.
“Berjuang dan bekerja keraslah, sampaikan kepada orangtua kalian bahwa kalian ada di sini karena waktu Tuhan yang terbaik. Belum tentu ada hal-hal seperti ini dan ini harus di syukuri. Jadi, kita harus memiliki sifat tegas dan berani, agar kita berhasil,” ucap Bupati.
Bagi para peserta yang berhasil di Jerman nanti, Bupati berharap jadilah orang Simalungun yang unggul dan jadilah Simalungun hebat.
Kalau hilang ada sanksi
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar, Mulyadi, menyampaikan agar para peserta yang membuat pasport harus menjaga dan merawat, karena pasport bukan hak milik tapi hanya dipinjamkan.
“Jangan sampai rusak, apalagi hilang. Kalau hilang ada sanksi yang didapat seperti denda atau tidak berikan hak lagi mengurus passport baru,” kata Mulyadi. (Rilis)